Oleh:
Arif Muzayin Shofwan
“Padepokan
Padang Jiwo menjadikan jiwa-jiwa manusia menjadi padang njingglang tercerahkan. Jam’iyah Terong
menjadikan jiwa-jiwa manusia bagaikan sambel Terong yang gurih-gurih pedas dan
enak di lidah penggemarnya.”
(Anonim)
Pada
tahun 2005, terbentuklah sebuah jamaah dzikir tahlil yang diberi nama “Jam’iyah
Terong” rutin tiap malam Jumat di Makam Mbah Kyai Imam Fakih sebelah Barat
Masjid Baitul Makmur Sekardangan. Usai berzikir tahlil di makam tersebut
kemudian dilanjutkan acara pengajian yang dilaksanakan di serambi masjid. Setelah
pengajian selesai, lalu diadakan “Kembul Bujono” dengan menu khas sambel
Terong. Oleh karena ciri khas inilah, maka jamaah tersebut dinamakan “Jam’iyah
Terong”. Dan perlu diketahui bahwa jam’iyah ini didirikan oleh Mbah Yasin Fakih
beserta kawan-kawannya, termasuk di dalamnya adalah Kyai Muhammad Tasrifin, Ki
Bagus Arief (Arif Muzayin Shofwan), dan lain sebagainya. Berikut struktur
kepengurusan Padepokan Padang Jiwo
dan Jam’iyah Terong di Sekardangan pada
masa awal berdirinya, yakni tahun 2005/2006:
Ketua
Padepokan : Mbah Yasin Fakih
Wakil
Ketua : Kyai Tasrifin
Sekretaris : Ki Bagus Arief
Bendahara : Kang Zainal
Catatan:
Mbah Yasin Fakih sendiri merupakan putra dari Mbah Kyai Haji Abbas Fakih dan
merupakan cucu Mbah Kyai Imam Fakih (yakni; Pendiri Pondok Pesantren Miftahul
Huda dan Masjid Baitul Makmur di dusun Sekardangan RT. 03 RW. 09 Papungan,
Kanigoro, Blitar). Bila diruntut dari jalur Mbah Nyai Muti’ah (istri Mbah Kyai
Imam Fakih), maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Mbah Yasin Fakih (Sang Ketua Padepokan
Padang Jiwo dan Jam’iyah Terong) masih merupakan keturunan dari Sunan Giri (Maulana Ainul Yaqin/Raden Paku), Gresik, Jawa Timur. Mbah
Yasin Fakih juga merupakan keturunan dari Mbah
Kyai Nur Iman Mlangi (Raden Sandeyo, Sang Pendiri Masjid Patok Negoro), Kraton
Jogjakarta. Maka tak heran bila Mbah Yasin Fakih selalu memiliki minat
meneruskan dakwah Islam sebagaimana leluhurnya.
Selanjutnya,
pada tahun 2006 Jam’iyah Terong mengembangkan usahanya dengan mendirikan
“PADEPOKAN PADANG JIWO” yang terletak di dekat kolam dan sungai sebelah
Selatan, yakni perbatasan antara dusun Sekardangan dan desa Tlogo. Padepokan
yang terbuat dari bahan cor semen tersebut hingga kini masih sangat nyaman
untuk dipakai sebagai olah kebatinan, tapa brata dan semacamnya. Lokasi
padepokan yang sejuk dan asri dengan suara Kodok, Jangkrik di malam hari tersebut
sangat mendukung untuk penempuhan spiritual seperti dzikir kepada Allah, mengaji
kitab, tafakur (meditasi atau semedi),
dan semacamnya.
Setelah
keberadaan padepokan sempat terbengkelai beberapa tahun, lalu pada tahun 2017
ada inisiatif dari Mbah Yasin Fakih, Ki Wahib Marwah, Ki Syahrul Hujat, Gus
Masykur, dan Ki Nuruddin untuk menghidupkan kembali “PADEPOKAN PADANG JIWO”, di
samping juga ada tujuan memelihara ikan di kolam sebelah Selatannya. Berawal
dari inisiatif empat orang inilah, maka keberadaan Padepokan Padang Jiwo
kembali dibersihkan bersama-sama. Dalam hati para inisiator tersebut ada
harapan yang sangat mulia agar semua manusia atau makhluk yang ada di bumi ini
selalu mendapatkan “Pepadanging Jiwo”, artinya tercerahkan hatinya dari segala
kegelapan dan kekotoran batin yang selalu menyelimuti jiwanya. Jadi, inisiator
menghidupkan Padepokan Padang Jiwo pada tahun 2017 antara lain:
1. Mbah
Yasin Fakih (Sang Ketua Pendiri Padepokan)
2. Ki
Bagus Arief (Sekretaris)
3. Ki
Wahib Marwah (Divisi Perkolaman)
4. Ki
Syahrul Hujjat (Divisi Pelistrikan)
5. Ki
Nuruddin (Divisi Perokokan)
6. Gus
Masykur (Divisi Perpaculan)
Akhir
kata, demikianlah sekilas tentang sejarah “PADEPOKAN PADANG JIWO” yang berada
di Jl. Masjid Baitul Makmur Sekardangan RT. 03 RW. 09, Papungan, Kanigoro,
Blitar, mulai awal didirikan yakni 2005/2006 hingga kebangkitannya pada tahun
2017. Teriring doa, mudah-mudahan siapapun saja yang pernah datang di Padepokan
Padang Jiwo selalu diberi “Pepadanging Jiwo” artinya tercerahkan jiwanya.
Mudah-mudahan Allah selalu memberikan rejeki yang berlimpah ruah bagi siapa
saja yang pernah berdzikir di Padepokan Padang Jiwo. Terakhir, mudah-mudahan
keberadaan “PADEPOKAN PADANG JIWO” akan selalu menyinari jiwa-jiwa warga dusun
Sekardangan khususnya, dan umumnya semua makhluk Tuhan di seluruh alam semesta.
Amiin. Salam Padang Jiwo!!.
“If
you can dream it you can do it”
(Jika
kamu dapat bermimpi, kamu dapat melakukannya)
“Sluman,
slumun, slamet. Selameto lek ngemongi jiwo rogo”
(Semoga
dalam situasi dan kondisi apapun mendapatkan keselamatan dan kesejahteraan.
Yakni, selamat dalam mengasuh jiwa dan raga masing-masing)
Padepokan Padang Jiwo di Sekardangan RT. 03 RW. 09 desa Papungan, Kanigoro, Blitar (Dokumentasi, 2017) |
Keberadaan Padepokan Padang Jiwo difoto dari jarak sekitar 8 meter. Tampak di depannya terdapat kolam ikan yang dikelola oleh Ki Wahib Marwah Sang Divisi Perkolaman (Dokumentasi, 2017) |
Tampak sebuah kalender Ponpes. Bustanul Mutaallimin Dawuhan Blitar 2017 terpampang di dinding Padepokan Padang Jiwo Sekardangan, Kanigoro, Blitar (Dokumentasi, 2017) |
Tentang
Penulis
Arif
Muzayin Shofwan, seorang pria yang juga disebut “Ki Bagus Arief” dalam komunitas
Padepokan Padang Jiwo dan Jam’iyah Terong ini beralamatkan di Jl. Masjid Baitul
Makmur Sekardangan RT. 03 RW. 09 Papungan, Kanigoro, Blitar, Jawa Timur. Pria
ini pada akhir tahun 2016 dan awal tahun 2017 bersama kawan-kawannya (seperti
Yaoma Tertibi, SH., Winarto, M.Pd.I., Lussy Ana Anggarani, M.Pd., Alfiah, SE.,
Eka Rahmawati, M.Pd., Mohammad Miftakhul Rochman, M.Pd., Muhammad Zainal
Abidin, M.Ag dan lainnya) tercatat sebagai Tim Pendiri Fakultas Agama Islam
(FAI) Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Blitar dengan empat program studi,
antara lain: (1) Prodi Hukum Tata Keluarga Islam; (2) Prodi Perbankan Syariah;
(3) Prodi Komunikasi Penyiaran Islam; dan (4) Prodi Ekonomi Islam. Selain itu,
pria pecinta teh ini juga merupakan penggagas pertama Pusat Studi Desa dan
Pemberdayaan Masyarakat (PUSDEMAS) Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Blitar
bersama Yaoma Tertibi, SH. Pria yang yang sering mengikuti berbagai kajian
kebebasan beragama dan HAM serta diskusi lintas agama baik lokal maupun
nasional tersebut dapat dihubungi di nomor HP. 085649706399.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar