Jumat, 16 Februari 2018

SEKILAS TENTANG PUSDEMAS UNU BLITAR



 Oleh: Arif Muzayin Shofwan


Pusat Studi Desa dan Pemberdayaan Masyarakat (PUSDEMAS) merupakan sebuah lembaga di bawah naungan Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Blitar yang ikut serta dalam pembangunan serta pemberdayaan masyarakat desa-desa, khususnya di seputar kabupaten Blitar. Keikutsertaan PUSDEMAS Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Blitar dalam dunia akdemik merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang meliputi tiga hal, yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Kerjasama dengan pemerintahan desa-desa di kabupaten Blitar tersebut akan terus dilakukan secara berkesinambungan, agar peran lembaga perguruan tinggi (akademik) dengan lembaga masyarakat desa bisa saling memberikan kontribusi yang signifikan.

Berdasarkan nomor 119/I.13/409.05/2017 dan 284/UNU-BLT/MOU/V/2017 telah terjadi kesepakatan bersama (MOU) antara Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Blitar dengan Pemerintah Kabupaten Blitar. Inti dari kesepakatan bersama tersebut adalah mengadakan kesepakatan dalam yang telah ditawarkan PUSDEMAS dengan beberapa ketentuan. Mengacu pada Tri Dharma Perguruan Tinggi, maka kesepakatan kerjasama semacam itu merupakan bagian yang strategis di era kompetisi tinggi (hyper competitive) seperti sekarang. Perguruan tinggi sebagai sebuah institusi pendidikan harus mampu mampu mengembangkan atmosfir akademik berbasis penelitian, pengabdian masyarakat, dan lainnya pada institusi negeri maupun swasta.

Setidaknya ada beberapa dasar manakala perguruan tinggi diperkenankan bekerjasama dengan pemerintahan kabupaten Blitar. Disebutkan dalam Peraturan Bupati Blitar No. 43 tahun 2015 bahwa pada Pasal 8 huruf e disebutkan: “program kegiatan pemerintah, pemerintah propinsi dan pemerintah kabupaten/kota dan pihak ketiga yang telah diserahkan dan dikelola oleh desa.” Diperkuat dalam Pasal 9 huruf c menyebutkan bahwa perguruan tinggi merupakan bagian dari pihak ketiga yang dimaksudkan dalam pasal di atas. Oleh karena dasar inilah, maka pihak PUSDEMAS Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Blitar menjalin kerjasama dengan pemerintahan desa-desa di kabupaten Blitar melalui program yang ditawarkannya.

Visi
Menjadikan PUSDEMAS UNU Blitar sebagai pusat studi yang terpercaya dalam pengembangan dan pendampingan pedesaan dengan berorientasi pada nilai kemanusiaan (humanisme) dan keadilan sosial demi kepentingan bangsa yang berdasarkan Pancasila dan UUD 45

Misi
1.    Meningkatkan penyelenggaraan kajian tentang pengembangan dan pendampingan pedesaan dengan pendekatan multidisiplin ilmu sesuai dengan kebutuhan desa.
2.    Melakukan fasilitasi, pendampingan, mediasi dan advokasi kepada masyarakat dengan berorientasi pada nilai kemanusiaan (humanisme) dan keadilan sosial sebagai bagian dari tanggungjawab tri dharma perguruan tinggi yang meliputi tiga hal, yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
3.    Meningkatkan kontribusi para dosen dan mahasiswa dalam meningkatkan pembangunan masalah pedesaan sesuai disiplin ilmu masing-masing dan kemudian dapat bekerjasama dengan disiplin ilmu yang lainnya.
4.    Membangun dan mengembangkan kerjasama dengan berbagai pihak, baik di tingkat lokal, nasional dan internasional dalam melakukan kajian dan pengembangan ilmu teknologi di pedesaan.

Divisi-Divisi

1.    Divisi Pemberdayaan Desa dan Masyarakat
2.    Divisi Pemberdayaan Wanita dan Organisasi
3.    Divisi Pendampingan Hukum dan Advokasi Masyarakat
4.    Divisi Pengembangan Pendidikan
5.    Divisi Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
6.    Divisi Riset Masyarakat dan Pemerintahan
7.    Divisi Perencanaan dan Pembangunan

Struktur Organisasi

Tim Pengarah: Ketua: Prof. Dr. HM. Zainuddin, M.Pd. (Rektor UNU Blitar), Wakil Ketua: Puji Wianto, M.Pd. (Wakil Rektor UNU Blitar), Pengarah Inti: Dr. Dimyati Huda, M.Ag. (Ketua LP3M UNU Blitar), Pengarah Luar: Drs. Rijanto, M.M (Bupati Blitar). Tim Inti: Direktur: Yaoma Tertibi, SH., Sekretaris: Dr. Arif Muzayin Shofwan, M.Pd., Bendahara: Alfiah, SE, M.Pd.

Sumber Daya Manusia

Dr. Winarto, S.Sos.I., M.Pd.I., Lussy Anna Anggarani, M.M., Miftahul Rohman, M.Pd., Elly Ika Fatmawati AS, M.Pd., Gleydis Harwida, M.Pd., Lestari Ningsih, S.Pt., M.P., Rahayu Isnin Astuti, M.T., dr. Wahyuniati, M.Kes., Dian Ainurrofiq, S.T., M.Si., Imam Karya Bakti, S.Pd., Muashomah, S.Pd., dan lain-lainnya.

Aktivitas 

Beberapa aktivitas yang pernah dilakukan Pusat Studi Desa dan Pemberdayaan Masyarakat  (PUSDEMAS), antara lain: perekrutan perangkat desa se-kecamatan Srengat, Wonodadi, Gandusari, empat desa di kecamatan Nglegok, desa Bendosari kecamatan Kademangan, desa Ngrejo kecamatan Bakung, desa Mronjo kecamatan Selopuro, dan lain-lainnya.

Kantor Sekretariat 

Lantai 2 Universitas Nahdlatul Ulama
Jl. Masjid No. 22 Kota Blitar
Contact Person: 081556611885
Website: unublitar.ac.id.
Email: pusdemas.unu.blitar@gmail.com

Kamis, 08 Februari 2018

BERZIARAH KE MAKAM MBAH KYAI AHMAD HASAN BENDO KOTA BLITAR (GURU SPIRITUAL BUNG KARNO DAN SUPRIYADI)



Oleh: Arif Muzayin Shofwan


Telah banyak diceritakan bahwa Mbah Kyai Ahmad Hasan Bendo, Kota Blitar merupakan guru spiritual Dr. Ir. Soekarno Sang Proklamator RI dan Sudanco FX. Supriyadi Sang Pahlawan PETA” (Shofwan, 2017)

          Saya berziarah pertama kali ke makam Mbah Kyai Ahmad Hasan bersama Mbah Jawoko Jatimalang. Sudah masyhur di kalangan warga Kota Blitar bahwa Mbah Kyai Ahmad Kasan merupakan guru spiritual Dr. Ir. Soekarno Sang Proklamator RI dan Sudanco FX. Supriyadi Sang Pahlawan PETA Blitar. Mbah Kyai Ahmad Hasan merupakan putra dari Mbah Kyai Hardjo Sentiko (ada yang mengatakan Mbah Kyai Joyo Sentiko) yang makamnya berada di Kelurahan Tanjungsari Kota Blitar dalam areal makam Mbah Kyai Hasan Syuhadak dan Mbah Kyai Imam Moestari. Adapun anak-anak dari Mbah Kyai Hardjo Sentiko, antara lain:

1.    Mbah Kyai Ahmad Hasan (guru Dr. Ir. Soekarno dan Sudanco FX. Supriyadi)
2.    Eyang Sopawiro
3.    Eyang Djojohardjo
4.    Eyang Mukari
5.    Eyang Kasinem
6.    Eyang Irontiko (anak pupon)
7.    Eyang Kamsani (anak pupon)

Dalam arel makam Mbah Kyai Ahmad Hasan juga dimakamkan seorang tokoh yang bernama Mbah Kyai Hasan Puro. Saya belum tahu silsilah nasab Mbah Kyai Hasan Puro ini. Namun karena areal makam tersebut termasuk “AREAL MAKAM KELUARGA” sebagaimana areal makam “MBAH KYAI KASAN SYHADAK DAN MBAH KYAI IMAM MOESTARI” maka dapat disimpulkan bahwa jasad-jasad yang dimakamkan di areal makam Bendo-Kota Blitar tersebut masih berhubungan sanak saudara atau famili.

Kyai Syamsul Hadi Sang Pengasuh Pondok Pesantren Mamba’ul Hidayah juga masih trah keturunan dari Mbah Kyai Kasan Puro tersebut. Hingga kini, beliau masih rajin berdzikir dan bertawasul untuk mendapatkan petunjuk akan keberadaan nasab silsilah Mbah Kyai Kasan Puro ke atas. Selain Kyai Syamsul Hadi merupakan trah dari Mbah Kyai Kasan Puro, beliau juga merupakan trah dari “MAKAM SENTONO LODOYO” dari jalur Mbah Nyai Hasanah. Ada beberapa informasi yang menyatakan bahwa Mbah Nyai Hasanah ini merupakan trah dari Mbah Kyai Imam Sampurno yang makamnya berdekatan dengan Pangeran Prabu (Pembawa Gong Pradah dari Kraton Surakarta). Dari sisi lain, Mbah Nyai Hasanah juga masyhur bertalian nasab ke atas bertemu dengan Sunan Tembayat, Klaten, Jawa Tengah.

Begitulah kiranya, mungkin ini saja tulisan saya hari ini. Mudah-mudahan Tuhan Yang Maha Kuasa selalu memberkati apa yang saya tulis ini. Mudah-mudahan Tuhan Yang Maha Pengasih selalu mengasihi semua hamba-Nya. Mudah-mudahan Tuhan Yang Maha Pengampun selalu mengampuni kesalahan saya dalam menulis catatan ini bila terdapat hal yang salah. Mudah-mudahan kegiatan saya hari ini, kegiatan Mbah Jawoko, Kyai Syamsul Hadi dan semuanya saja, selalu membawa berkah sepanjang zaman, di kehidupan dunia dan akhirat. Amin, amin, amin, Yaa Rabbal Alamiin.

“If you can dream it you can do it”
(Jika kamu dapat bermimpi, kamu dapat melakukannya)

“Sluman, slumun, slamet. Selameto lek ngemongi jiwo rogo”
(Semoga dalam situasi dan kondisi apapun mendapatkan keselamatan dan kesejahteraan. Yakni, selamat dalam mengasuh jiwa dan raga masing-masing)

Gapura Makam Mbah Kyai Kasan Syuhadak, Mbah Kyai Imam Moestari dan Mbah Kyai Hardjo Sentiko (ayah Mbah Kyai Ahmad Hasan Bendo) di Tanjungsari-Kota Blitar (Dokumentasi Kyai Syamsul Hadi, 2018)
Silsilah nasab putra-putri Mbah Kyai Hardjo Sentiko (Dokumentasi Kyai Syamsul Hadi, 2018)
Makam Mbah Kyai Hardjo Sentiko di Tanjungsari-Kota Blitar (Dokumentasi Kyai Syamsul Hadi, 2018)
Makam Mbah Kyai Kasan Puro yang berada dalam areal makam Mbah Kyai Ahmad Hasan Bendo-Kota Blitar (Dokumentasi Kyai Syamsul Hadi, 2018)
Dalem Kasepuhan Mbah Kyai Ahmad Kasan Bendo guru Bung Karno dan Supriyadi (Dokumentasi Kyai Syamsul Hadi, 2018)
Pedang Sunduk peninggalan Mbah Kyai Kasan Puro (Dokumentasi Kyai Syamsul Hadi, 2018)


Tentang Penulis

Arif Muzayin Shofwan, seorang pria ini beralamatkan di Jl. Masjid Baitul Makmur Sekardangan RT. 03 RW. 09 Papungan, Kanigoro, Blitar, Jawa Timur. Pria ini pada akhir tahun 2016 dan awal tahun 2017 bersama kawan-kawannya (seperti Yaoma Tertibi, SH., Winarto, M.Pd.I., Lussy Ana Anggarani, M.Pd., Alfiah, SE., Eka Rahmawati, M.Pd., Mohammad Miftakhul Rochman, M.Pd., Muhammad Zainal Abidin, M.Ag dan lainnya) tercatat sebagai Tim Pendiri Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Blitar dengan empat program studi, antara lain: (1) Prodi Hukum Tata Keluarga Islam; (2) Prodi Perbankan Syariah; (3) Prodi Komunikasi Penyiaran Islam; dan (4) Prodi Ekonomi Islam. Selain itu, pria pecinta teh ini juga merupakan penggagas pertama Pusat Studi Desa dan Pemberdayaan Masyarakat (PUSDEMAS) Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Blitar bersama Yaoma Tertibi, SH. Pria yang yang sering mengikuti berbagai kajian kebebasan beragama dan HAM serta diskusi lintas agama baik lokal maupun nasional tersebut dapat dihubungi di nomor HP. 085649706399.