Rabu, 02 Oktober 2019

KITAB RISALAH AT-TAMAM WA AT-THAHIR


Kitab Risalah
AT-TAMAM WA AT-THAHIR
(YANG SEMPURNA DAN YANG BERSIH)


Disusun oleh
Arif Muzayin Shofwan


Kata Pengantar
H. Muhammad Agung Priyokusumo

Dikeluarkan oleh
“KOMUNITAS PECINTA BUMI SPIRITUAL”

 
Blitar – Jawa Timur
Judul Buku:
“KITAB RISALAH AT-TAMAM WA AT-THAHIR”
Disusun oleh:
Arif Muzayin Shofwan

Kata Pengantar
H. Muhammad Agung Priyokusumo

Penyunting: Sulaiman
Penyelaras Akhir: Ahmad Mansuri
Tim Kreatif: Muhammad Hafidz

Untuk Kalangan Sendiri

Cetakan Pertama, 2018

Dikeluarkan oleh
“KOMUNITAS PECINTA BUMI SPIRITUAL”

 
Blitar – Jawa Timur
KATA PENGANTAR DARI MBAH HAJI MUHAMMAD AGUNG PRIYOKUSUMO
Segala puji hanya milik Tuhan sebagai penguasa alam semesta. Shalawat dan salam mudah-mudahan tetap terlimpahkan kepada Nabi Muhammad, para ahli bait dan sahabatnya. Dikatakan dalam sebuah ungkapan bahwa: “Al-Basmalah Syifa’un Min Kulli Da’in”. Artinya “Bismilah merupakan obat dari segala penyakit”. Entah itu penyakit lahir maupun penyakit batin.
Dengan senang hati saya menyambut hadirnya buku berjudul “Kitab Risalah At-Tamam Wa At-Thahir” yang disusun Arif Muzayin Shofwan ini. Yakni sebuah buku ringkasan yang menjelaskan tata cara mengamalkan Basmalah, yang berasal dari Eyang Haji Tamam Thahir Sekardangan dan beliau peroleh dari Eyang Kyai Haji Muhammad Danisuryo Jeding, Sanankulon, Blitar serta diijazahkan kepada penulis.
Kitab ini juga menjelaskan tentang berbagai amalan ijazah dari para guru spiritual, seperti: Mbah Kyai Muhammad Hamzah Sekardangan, Mbah Kyai Imam Hambali Arifin, Mbah Kyai Haji Imam Mahdi Sekardangan, Nyai Umi Kulsum dan lainnya. Semoga buku ini bermanfaat dan barokah di dunia dan akhirat.
Blitar, 21 Juni 2018

(Mbah Haji Muhammad Agung Priyokusumo)
DAFTAR ISI

Judul Buku ~ 1
Kata Pengantar Dari Mbah Haji Muhammad Agung Priyokusumo ~ 3
Daftar Isi ~ 4
Bab I: Amalan Basmalah Dari Eyang Haji Tamam Thahir Sekardangan ~ 5
Bab II: Syarat-Syarat Penempuh Spiritual ~ 7
Bab III: Wirid Tharikat Sanusiyah, Dzikir Setelah Sholat Jumat dan Amalan Fatikah ~ 9
Bab IV: Amalan Dzikrul Fatihin dan Ijazah Dari Mbah Kyai Imam Hambali Arifin ~ 11
Bab V: Ijazah Dari Mbah Kyai Haji Imam Mahdi, Nyai Umi Kulsum Sekardangan Dan Lainnya ~ 13
Daftar Bacaan - 16

BAB I
AMALAN BASMALAH DARI EYANG HAJI TAMAM THAHIR SEKARDANGAN

Eyang Haji Tamam Thahir Sekardangan merupakan pengikut dan pengamal tarekat Qodiriyah dan Naqsyabandiyah jalur Pondok Darul Ulum Peterongan, Jombang. Selain itu, beliau juga banyak mengamalkan beberapa amalan lain. Salah satunya adalah Eyang Haji Tamam Thahir mengamalkan amalan Basmalah yang beliau peroleh dari Eyang Kyai Haji Muhammad Danisuryo Jeding dan diperkenankan mengijazahkan amalan tersebut kepada siapa saja yang membutuhkan. Berikut amalan yang dimaksud:
Pembukaan
1.   Istighfar 3x (Tiga Kali)
2.   Syahadat 3x (Tiga Kali)
3.   Takbir 3x (Tiga Kali)
Hadiah Fatikah
1.   Ila Hadroti Nabiyyil Musthofa Muhammadin SAW. Al-Fatikah... 1x
2.   Ila Hadroti Malaikatil Muqorrobin. Al-Fatikah... 1x
3.   Ila Hadroti Malaikat Ruqoyail. Al-Fatikah... 1x
4.   Ila hadroti Jami’i Syuyukhina. Al-Fatikah... 1x
5.   Ila Hadroti Syaikhina Abu Naim. Al-Fatikah... 1x
6.   Ila Hadroti Syaikhina Mustaqim Bin Husain. Al-Fatikah... 1x
7.   Ila Hadroti Waliwalidina Wrhamhuma Kama Robbayani Shoghiro. Al-Fatikah... 1x
8.   Ila Hadroti Eyang Kyai Haji Muhammad Danisuryo wa Eyang Haji Tamam Thahir. Al-Fatikah... 1x
9.   Ila Hadroti.... (Siapa saja yang disengaja seperti: para guru, leluhur, keluarga, teman-teman, cikal-bakal desa/dusun, dan lain-lainnnya)
Amalan Basmalah
1.   Bismillahirrohmanirrohim 150x untuk pekerja/ 600x untuk pelajar/ 1000x untuk hajat penting.
2.   Shalawat 100x
3.   Lailahaillalloh 100x/ sebanyak-banyaknya
Doa Penutup Jawa
1.   Doa yang baik-baik
2.   Doa: “Allohumma Ya Alloh, kulo nyuwun tetepe iman, padang manah, kiyat, cekap, wilujeng donya akhirat”. Amiin.
Catatan tambahan: Eyang Haji Tamam Thahir wafat pada hari Ahad Kliwon 05 April 1998 atau malam Senin Legi (Sasi Besar). Yakni, tepat bersamaan iqomat waktu Maghrib di Masjid Baitul Makmur Sekardangan selesai, pada saat itu pula beliau menghembuskan nafasnya. Jasad beliau dimakamkan esok harinya, yakni pada hari Senin Legi (pagi hari) di Pemakaman Umum Dusun Sekardangan tepat di tengah-tengah. Yakni, arah timur tidak jauh dari tiang lampu yang ada di tengah. []
BAB II
SYARAT-SYARAT PENEMPUH SPIRITUAL

Dalam “Kitab Manbau Ushulil Hikmah” karya Syaikh Abul Abbas Ahmad Bin Ali Al-Buni halaman 90 disebutkan beberapa wasiat bagi penempuh spiritual atau penempuh ilmu hikmah (ilmu kebijaksanaan) agar mendapatkan segala hal yang dimaksud, terutama untuk mencapai kesucian jiwa, antara lain:
v  Sebaiknya bagi penempuh ilmu hikmah itu selalu melaksanakan jujur (sidq) secara lahir dan batin.
v  Selalu berpenghasilan yang halal.
v  Selalu mengharapkan kebaikan bagi kawan-kawannya.
v  Menghindari apa-apa yang diharamkan Allah dalam kitab-Nya dengan perantaraan Nabi-Nya.
v  Selalu melakukan apa saja dalam hal spiritual, dengan berdasarkan petunjuk Al-Qur’an dan Al-Hadist.
v  Seharusnya selalu suci sempurna setiap saat, dari hadast kecil dan besar.
v  Selalu memakai pakaian yang bersih dan suci.
v  Selalu memakai wangi-wangian dan berbagai macam minyak wangi.
v  Wajib bagi penempuh ilmu hikmah (ilmu kebijaksanaan) untuk selalu beribadah kepada Allah dan tidak menyekutukan-Nya.
v  Melaksanakan kewajiban-kewajiban masalah agama dengan tatakrama sebaik-baiknya.
v  Memurnikan ibadahnya kepada Allah semata. Sebab murni/ikhlas merupakan pintu sampai kepada Tuhan.
v  Wajib bagi penuntut ilmu hikmah untuk selalu menyembunyikan rahasia-rahasia ruhaniyah yang dia dapat di saat melakukan spiritual.
v  Tidak berkeluh kesah dari apa yang dia cari dari ilmu hikmah. Sebab barangsiapa bersungguh-sungguh maka dia akan mendapatkannya.
v  Pada saat menempuh jalan spiritual, hendaknya berada dan menepati pada jalan tengah. Sebab “khairul umur ausathiha” artinya sebaik-baik perkara adalah jalan tengah.
v  Selalu berpegang teguh (i’timad) dalam penempuhannya itu kepada takwa Allah.
v  Wajib bagi penempuh spiritual dalam mengetahui hukum-hukum syariat. Hal ini untuk memutuskan hujah-hujah (pendapat) dari khadam dari arwah ruhaniyah yang menggodanya.
v  Wajib bagi penempuh spiritual untuk menjaga adab-adab dalam agama seperti: tingkah laku batin (ahwal), ucapan-ucapan (aqwal), dan perbuatan-perbuatan (af’al).
Demikianlah, syarat-syarat atau lelaku yang harus diperhatikan bagi para penempuh spiritual. Perlu diketahui bahwa sesuatu yang positif akan menarik sesuatu yang positif pula. Maka dari itu, teruslah berusaha berfikir, bertindak, dan berhati yang positif agar segala yang positif selalu mendatangimu. Selalu berharap agar semua makhluk hidup berbahagia. Selalu berharap agar semua yang kita lakukan setiap hari selalu bertambah baik dan semakin baik. Inilah sumber ilmu hikmah yang nyata untuk kebahagiaan bersama. []
BAB III
WIRID THARIKAT SANUSIYAH, DZIKIR SETELAH SHOLAT JUMAT, DAN AMALAN FATIKAH

Suluk Tharikat Sanusiyah
Tharikat Sanusiyah diprakarsai oleh Sayyid Muhammad Bin Ali As-Sanusi. Adapun tata cara suluk atau wiridnya adalah sebagai berikut:
1.   Berwudlulah dan berpakaianlah dengan pakaian yang sebaik-baiknya
2.   Pilihlah tempat yang bersih dan suci
3.   Mengadakan laku sendirian (infirad), menyingkir dari keramaian (uzlah), menyepi (khalwat) dari orang banyak sekuasa mungkin
4.   Waktu terbaik antara lain:
§  Sebelum terbit Fajar s/d terbit Fajar
§  Sesudah Ashar s/d Maghrib
§  Waktu Isya s/d Waktu Sahur
5.   Duduk menghadap kiblat mewiridkan:
§  Istighfar 100x atau lebih => agar hati bersih dari kotoran dan maksiat
§  Sholawat 500x atau lebih => agar batinnya dipenuhi cahaya Ilahi
§  Tahlil 70.000x (Tujuh Puluh Ribu Kali) Sehari semalam
Saya dapat ketika mengaji “Kitab Dasuqi Ummul Barohin” kepada Mbah Kyai Muhtar Fauzi Sekardangan. Semoga bermanfaat dan barokah di kehidupan kini dan mendatang. Amin, amin, amin, Ya Robbal Alamin.
Dzikir Setelah Sholat Jumat
Adapun dzikir setelah sholat Jumat yang saya peroleh dari Mbah Kyai Muhammad Hamzah Sekardangan adalah sebagai berikut, antara lain:
1.   Surat Al-Fatikah 7x (Tujuh kali)
2.   Surat Al-Ikhlas 7x (Tujuh kali)
3.   Surat Al-Falaq 7x (Tujuh kali)
4.   Surat An-Nas 7x (Tujuh kali)
Keterangannya adalah: Sayyidatina Aisyah menerangkan dari Nabi Muhammad SAW: “Barangsiapa membaca setelah selesai sembahyang Jumat Surat Al-Fatikah 7x; Surat Al-Ikhlas 7x; Surat Al-Falaq 7x; Surat An-Nas 7x, maka Allah akan melindunginya dari kejahatan sampai ke hari Jumat yang akan datang” (Lihat Risalah Doa, karya H. Dja’far Sabran, hal. 66).
Amalan Fatikah 24 Jam
          Ketika saya suluk tharikat Naqsyabandiyah Uluwiyah di Pondok Baiturrohmah Blimbing-Malang, saya sowan dulu ke Mbah Kyai Asykur Malang. Beliau memberi ijazah Surat Al-Fatikah kepada saya: “Opo-opo sing mok elingi ning pikiran iku Fatikahono! Ning bathin lek matikahi yo ora opo”. (Saya dapatkan dari Mbah Kyai Asykur dan beliau mendapat ijazah Surat Al-Fatikah dari Mbah Kyai Haji Abdul Hamid Pasuruan).
Amalan Fatikah Untuk Pelajar
          Baca atau wiridkan Surat Al- Fatikah setiap hari sebanyak 41x. Boleh dihadiahkan kepada para gurunya. (Ijazah dari Mbah Kyai Nur Ali Kebonsari-Garum). []
BAB IV
AMALAN DZIKRUL FATIHIN DAN IJAZAH DARI MBAH KYAI IMAM HAMBALI ARIFIN

Amalan “Dzikrul Fatihin”, artinya dzikir pembuka hijab atau pembuka hati, yang merupakan sebuah amaliyah yang dirutinkan oleh Mbah Kyai Imam Hambali Arifin. Berikut amalan Dzikrul Fatihin dari beliau:
§  Surat Al-Fatikah 41x (Empat Puluh Satu Kali)
§  Surat Al-Ikhlas 11x (Sebelas Kali)
§  Surat Al-Falaq 11x (Sebelas Kali)
§  Surat An-Nas 11x (Sebelas Kali)
§  Istighfar 100x (Seratus Kali)
§  Sholawat 100x (Seratus Kali)
§  Tasbih 100x (Seratus Kali)
§  Tahmid 100x (Seratus Kali)
§  Takbir 100x (Seratus Kali)
§  Tahlil 100x (Seratus Kali)
§  Laailaha Illa Anta Subhanaka Inni Kuntu Minad Dholimin 100x (Seratus Kali)
§  Laa Haula Wala Quwwata Illa Billah 100x (Seratus Kali)
§  Lailahaillalloh Al-Malikul Haqqul Mubin, Muhammadur Rosululloh Shodiqul Wa’dil Amin 100x (Seratus Kali)
§  Ya Alloh Ya Rohman Ya Rohim 1000x (Seribu Kali)
Setelah selesai, kemudian ditutup dengan berbagai macam doa kebaikan dan kemaslahatan.
Amalan Sholawat Bagi Pekerja
          Saat saya sowan bersama Gus Muhammad Fakih (putra dari Mbah Kyai Zainuddin Sekardangan) kepada Mbah Kyai Imam Hambali Arifin. Beliau memberikan ijazah amalan bagi pekerja sebagai berikut. Yakni setiap selesai shalat fardhu membaca sholawat: “ALLOHUMMA SHOLLI ALA SAYYIDINA MUHAMMAD WA ALA ALIHI WA SHOHBIHI WA SALLIM” sebanyak 100x (Seratus Kali).
Amalan Apabila Istrinya Hamil
          Saat saya sowan bersama Gus Muhammad Fakih (putra dari Mbah Kyai Zainuddin Sekardangan) kepada Mbah Kyai Imam Hambali Arifin. Beliau memberi ijazah kepada kami amalan apabila istrinya hamil, yaitu:
1.   Suami : Membaca Surat Al-Ikhlas 9x (Sembilan Kali) setelah sholat Subuh dan waktu ketika akan Maghrib.
2.   Istri : Membaca Sholawat 9x (Sembilan Kali) setiap selesai Sholat Fardhu.
Niat Ketika Ziarah Makam Para Wali
NAWAITU ZIAROTA MAQOMIL AULIYA’ WAL MASYAYIKH LI THOLABIL BAROKAH WAL ISTIQOMAH
Artinya: Saya berniat ziarah makam para Wali dan para syaikh/guru, untuk memperoleh berkah dan istiqomah. (Ijazah dari Mbah Kyai Imam Hambali Arifin). []
BAB V
IJAZAH DARI MBAH KYAI HAJI IMAM MAHDI, NYAI UMI KULSUM SEKARDANGAN DAN LAINNYA

Sholawat Ridho
          Sholawat Ridho berfaedah agar diridhoi oleh Alloh dan masyarakat ketika sedang berdakwah menyebar kebaikan. Lafadz Sholawat Ridho adalah:
ALLOHUMMA SHOLLI ALA SAYYIDINA MUHAMMAD, SHOLATAN TAKUNU LAKA RIDHO WA LIHAQQIHI ADA’AN
Artinya: Ya Alloh, limpahkan salam-Mu kepada Junjungan kita Nabi Muhammad, yakni sebuah salam yang menjadikan Engkau ridho dan hak-haknya terpenuhi.
Dibaca 3x (Tiga Kali) setelah sholat Fardlu. (Ijazah dari Mbah Kyai Haji Imam Mahdi Sekardangan)
Amalan Dzikir Nabi Yunus
          Amalan dzikir Nabi Yunus (Dzin Nun) ketika berada dalam perut ikan adalah:
LAILAHA ILLA ANTA SUBHANAKA, INNI KUNTU MINAD DHOLIMIN
Artinya: Tidak ada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau, Sesungguhnya aku termasuk orang yang dholim
Dibaca 41x (Empat Puluh Satu Kali) setiap hari. (Ijazah dari Mbah Nyai Umi Kulsum Binti Ahmad Dasuqi Sekardangan, yang diperoleh dari Mbah Kyai Asy’ari Babadan-Wlingi Sang Mursyid Tharikat Naqsyabandiyah)
Resep Berjuang Di Desa
          Resep berjuang di desa dari Gus Muhammad Sakya (cucu dari Mbah Kyai Hadin Mahdi Tulungsari Garum Sang Mursyid Tharikat Tijaniyah), yang diperoleh dari Mbah Kyai Abdul Hanan adalah sebagai berikut: “Kalau mau berjuang di desa, jangan sampai melupakan para sesepuh yang lebih dulu berjuang. Kalau di desa tidak punya lanjaran, sebaiknya hijrah ke desa lain”.
          Dari sini mungkin bisa dimaknai bahwa kita tidak boleh melupakan jasa-jasa pejuang di desa-desa yang lebih dulu berjuang. Kita tidak boleh melupakan jasa-jasa para Walisongo yang lebih dulu berjuang. Kita tidak boleh melupakan jasa-jasa para Cikal-bakal Desa atau Dusun di Era Mataraman Islam yang lebih dulu berjuang di desa atau dusun. Dan lain sebagainya. Kita harus menghormati para pejuang-pejuang sebelumnya. Inilah yang harus diperhatikan bersama.
Menemui Waliyulloh Yang Sudah Wafat
          Cara menemui Waliyulloh yang telah wafat dapat dilakukan sebagaimana berikut, yaitu:
1.   Membaca Surat Al-Fatikah 7x (Tujuh Kali) ditujukan kepada Waliyulloh yang telah wafat.
2.   Membaca Surat Al-Fatikah 7x (Tujuh Kali) ditujukan kepada dirinya sendiri
Kemudian membaca:
YA ILA RUHI, YA DZAL, YA (..........) DIISI NAMA WALIYULLOH YANG DIMAKSUD. Diteruskan mewiridkan YA MAHIRO 1000x (Seribu Kali)
Amalan ini saya peroleh dari Eyang Bopo Tugiman Darungan, yang beliau peroleh dari Mbah Kyai Haji Dimyati Baran, Selopuro, Blitar, tatkala masih muda dan sering berziarah berdua ke “Makam Auliya Mbrebesmili Santren” Bedali, Purwokerto, Srengat, Blitar.
Amalan Sholat Hajat
          Sholat Hajat dilakukan di tengah malam (Nisfu Lail), dan setelah salam mewiridkan berikut:
LAISA LAHA MIN DUNILLAHI KASYIFAH 1153x (Seribu Seratus Lima Puluh Tiga Kali)
Artinya: Tidak akan ada yang membukakan rahasianya selain Alloh (QS. An-Najm: 58)
Lalu setelah selesai mewiridkan hal di atas, kemudian berdoa apa yang dihajatkan. (Ijazah dari Mbah Kyai Haji Nasruddin Sekardangan, Kanigoro, Blitar).
Semoga amalan ini semua bermanfaat dan barokah. []
DAFTAR BACAAN

Arif Muzayin Shofwan (2008). Para Sesepuh Tongkat Estafet Sunan Tembayat. Blitar: Penerbit Mbrebesmili Center.
---------(2016). Risalah Dzikir Hifdzul Anfas Wal Aurod Dilengkapi dengan Sepercik Inti Wejangan Sunan Tembayat. Blitar: Patembayatan Sunan Tembayat Blitar, Jawa Timur.
---------(Tanpa Tahun). Berbagai Macam Catatan Harian Dari Tahun Ke Tahun. Tanpa Alamat: Tanpa Penerbit.
Syaikh Abul Abbas Ahmad Bin Ali Al-Buni (1970). Kitab Syamsul Ma’arif Kubro. Beirut Libanon: Maktabah Sya’biyah.
---------(1951). Kitab Mamba’u Ushulil Hikmah. Mesir: Musthofa Babil Halabi.