Oleh:
Arif Muzayin Shofwan
“Pada Hari Raya ke-5 Tahun 2018, Saya diajak
Mas Putu Ari Sudana silaturrahmi ke rumah Mbak Ika Kesamben (cucu dari Mbah
Kyai Kasan Munajat), diteruskan ziarah ke makam Mbah Kyai Kasan Munajat dan
Mbah Kyai Imam Syafaat Kesamben, kemudian ziarah ke makam Mbah Kyai Dimyati dan
Cikal Bakal Desa Kasim, Selopuro, Blitar, Jawa Timur”. (Shofwan, 2018)
Pada
Hari Raya Idul Fitri ke-5, Saya diajak Mas Putu Ari Sudana bersilaturrahmi ke
rumah Mbak Ika Kesamben (cucu dari Mbah Kyai Kasan Munajat). Dirumah Mbak Ika,
saya dan Mas Putu Ari Sudana disuguhi beberapa makanan dan jajan berikut,
antara lain:
1. Bakso
dengan Pentol Besar
2. Nasi
Soto
3. Teh
Hangat
4. Jajan-Jajan
Hari Raya Idul Fitri
5. Dan
semacamnya
Dirumah Mbak Ika, saya
bertemu dengan Mas Aji Kuncoro. Setelah beberapa saat di rumah Mbak Ika
berjagong-ria, kami lalu berziarah ke makam Mbah Kyai Kasan Munajat. Setelah ziarah ke makam Mbah Kyai Kasan
Munajat, kami lalu silaturrahmi ke rumah Mas Aji Kuncoro yang berada di timur
Masjid Al-Ikhlas Kauman, Kesamben, Blitar.
Di rumah Mas Aji Kuncoro ini, Saya dan Mbak Ika tak lupa
memetik bunga Kenanga yang berada di depan rumah Mas Aji Kuncoro. Bunga itu
kemudian kami gunakan untuk nyekar di makam Mbah Kyai Imam Syafaat + Mbah Nyai Woeryan yang berada di belakang
Masjid Al-Ikhlas Kauman, Kesamben, Blitar. Kedua tokoh ini merupakan
Cikal-Bakal Masjid Al-Ikhlas tersebut. Mbah Nyai Woeryan masih tercatat sebagai
keturunan Mbah Kyai Raden Muhammad
Kasiman Sang Penghulu Pertama Blitar, yang masih trah keturunan Sunan Tembayat, Klaten, Jawa Tengah.
Setelah kami selesai ziarah, lalu Saya dan Mas Putu Ari
Sudana mohon pamit kepada Mas Aji Kuncoro dan Mbak Ika untuk meneruskan ziarah
ke makam Mbah Kyai Dimyati Baran,
Selopuro, Blitar. Tak lupa, setelah ziarah ke makam tersebut, Saya dan Mas Putu
Ari berziarah ke makam Cikal-Bakal Desa
Kasim, Selopuro, Blitar, yang berada di sebelah barat makam Mbah Kyai
Dimyati itu. Cikal Bakal Desa Kasim itu antara lain: Raden Pendar, Nyai Sampingan, dan dua lainnya. Setelah itu kami
pulang ke rumah, dan Mas Putu Ari Sudana lalu meneruskan silaturrahmi bersama
Mas Agus Sopir-nya dalam kegiatan ini.
Mungkin ini
saja catatan harian (cahar) saya. Mudah-mudahan Tuhan Yang Maha Kuasa selalu
memberkati apa yang saya tulis ini. Mudah-mudahan Tuhan Yang Maha Pengasih
selalu mengasihi semua hamba-Nya. Mudah-mudahan Tuhan Yang Maha Pengampun
selalu mengampuni kesalahan saya dalam menulis catatan harian (cahar) saya ini.
Mudah-mudahan kegiatan saya semuanya saja pada hari ini ketika, selalu membawa
berkah sepanjang zaman, di kehidupan dunia dan akhirat. Amin, amin, amin, Yaa
Rabbal Alamiin. Allohu Akbar. Walillahil Hamdu.
“If you can dream it you can do it”
(Jika
kamu dapat bermimpi, kamu dapat melakukannya)
“Sluman,
slumun, slamet. Selameto lek ngemongi jiwo rogo”
(Semoga
dalam situasi dan kondisi apapun mendapatkan keselamatan dan kesejahteraan.
Yakni, selamat dalam mengasuh jiwa dan raga masing-masing)
Saya, Mas Putu Ari Sudana, Mas Aji Kuncoro sedang berziarah ke Makam Mbah Kyai Kasan Munajat Kesamben (Dokumentasi, 2018) |
Saya dan Mas Putu Ari Sudana berziarah ke makam Mbah Kyai Dimyati Baran, Selopuro, Blitar (Dokumentasi, 2018) |
Saya dan Mas Putu Ari Sudana berziarah ke makam Cikal-Bakal Desa Kasim Selopuro Blitar (Dokumentasi, 2018) |
Saya dan Mas Putu Ari Sudana berada di depan Aula untuk pengajian dalam areal makam Mbah Kyai Dimyati Baran, Selopuro, Blitar (Dokumentasi, 2018) |
Tentang
Penulis
Arif
Muzayin Shofwan, seorang pria ini beralamatkan di Jl.
Masjid Baitul Makmur Sekardangan RT. 03 RW. 09 Papungan, Kanigoro, Blitar, Jawa
Timur. Pria ini pada akhir tahun 2016 dan awal tahun 2017 bersama
kawan-kawannya (seperti Yaoma Tertibi, SH., Winarto, M.Pd.I., Lussy Ana
Anggarani, M.Pd., Alfiah, SE., Eka Rahmawati, M.Pd., Mohammad Miftakhul
Rochman, M.Pd., Muhammad Zainal Abidin, M.Ag dan lainnya) tercatat sebagai Tim
Pendiri Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Blitar
dengan empat program studi, antara lain: (1) Prodi Hukum Tata Keluarga Islam;
(2) Prodi Perbankan Syariah; (3) Prodi Komunikasi Penyiaran Islam; dan (4)
Prodi Ekonomi Islam. Selain itu, pria pecinta teh ini juga merupakan penggagas
pertama Pusat Studi Desa dan Pemberdayaan Masyarakat (PUSDEMAS) Universitas
Nahdlatul Ulama (UNU) Blitar bersama Yaoma Tertibi, SH. Pria yang yang sering
mengikuti berbagai kajian kebebasan beragama dan HAM serta diskusi lintas agama
baik lokal maupun nasional tersebut dapat dihubungi di nomor HP. 085649706399.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar