Selasa,
14 Februari 2017 dan Lainnya
Oleh:
Arif Muzayin Shofwan
“Menulislah, siapa tahu bermanfaat bagi yang
membutuhkan.”
(Anonim)
Hari
Selasa, 14 Februari 2017, kawan-kawan Tim Pendirian Fakultas Agama Islam (FAI)
Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Blitar, yang dipimpin oleh Bapak Yaoma
Tertibi, S.H., mengambil pengajuan proposal borang FAI yang sudah diteliti oleh
Kopertais Surabaya, yang kantor sekretariatnya di areal Universitas Islam
Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA). Saya tidak bisa ikut dalam hal ini, sebab
ada Kelompok Kerja Guru (KKG) di sekolah saya. Dan dalam KKG tersebut, saya
mengganti peran Bapak Muhammad Khudori berperan sebagai pembawa acara atau yang
sering disebut dengan “MC” saja. Namun dalam batin saya selalu berdoa,
mudah-mudahan kawan-kawan yang dipandegani oleh Bapak Yaoma Tertibi, S.H.,
selamat pulang dan perginya, sukses dengan membawa pulang borang empat prodi
FAI UNU Blitar tanpa banyak revisi. Amin.
Ikut
dalam acara mengambil borang tersebut, di antaranya: Winarto, M.Pd.I. (kandidat
doktor dari IAIN Tulungagung), Muhammad Choirul Abidin, S.Pd. (kandidat
magister dari UINSA), Lussy Ana Anggarani, M.M (magister manajemen UNISKA),
Mitakhul Rohman, M.Pd (magister PAI lulusan IAIN Tulungagung), Alfiyah, S.E.
(kandidat magister dari Universitas Muhammadiyah Malang), dan lainnya. Kayaknya
Pak Muhtarom (pensiunan PNS yang dipekerjakan di KUA) juga ikut dalam acara
tersebut. Oya, bahkan mobil yang dipakai juga mobil Pak Muhtarom ini. Sementara
selaku driver (sopir/ as-Saiq) dalam perjalanan tersebut adalah
Mas Muhammad Choirul Abidin, S.Pd., yang konon akhir-akhir ini selalu
menghantar atau nyopiri Prof. Dr. HM. Zainuddin, M.Pd. (Rektor UNU Blitar)
pergi. Ada guyonan dari Pak Yaoma: “Wah, Abid sak iki nyopiri Pak Profesor
iki. Pangkate mundak. Hehe.”
Sesampai
di Surabaya, tampak wajah-wajah ceria dari foto yang dikirim di Group WA FAI
UNU Blitar. Semangat dan optimisme mereka memancar pada wajah, tubuh, dan
lainnya. Saya komentari pada Group WA tersebut: “Wah, ini wajah-wajah yang
selalu optimis.” Lalu dibalas oleh Pak Yaoma: “Ya, harus optimis”.
Dan yah, tampak optimis lagi manakala mereka mengambil borang empat prodi di
Kopertais Surabaya yang harus direvisi di UNU Blitar. Yah, sesampai di Blitar
pula mereka juga tetap optimis merevisi hal-hal yang harus direvisi. Menambah
penjelasan ini dan itu, itu dan ini. Saya sangat senang ada SDM-SDM yang
demikian optimis walau mohon maaf, “belum dapat bayaran apapun”, namun jiwa
LSM, jiwa tirakat mereka memancar dari relung pikiran dan hati yang sangat
dalam. Yah, inilah jiwa-jiwa yang patut dicontoh dari kader-kader NU. Walau
tanpa dibayar, mereka siap lembur untuk mengerjakan dengan penuh tanggungjawab.
Selanjutnya,
sepulang mereka mengambil borang FAI dari Surabaya, kami terus saja mengadakan
perbaikan-perbaikan atau revisi-revisi yang disarankan oleh Kopertais Surabaya.
Dalam pertemuan kami tertanggal 20 Februari 2017, saya bersama Pak Yaoma
Tertibi menghadap Prof. Dr. HM. Zainuddin, M.Pd (Rektor UNU Blitar) yang
intinya ingin mendirikan berbagai pusat studi/kajian di UNU Blitar. Hingga
akhirnya, ada pertemuan dengan Dr. Dimyathi Huda, M.Ag., pada tanggal 26
Februari di “Lesehan Dados” membicarakan tiga pusat studi yang hendak digarap.
Hadir di tempat lesehan “Dados” tersebut, di antaranya: Dr. Dimyathi Huda,
M.Ag., Yaoma Tertibi, S.H., Sholihin, Ryan, Muashomah, dan saya sendiri. Dalam
hati saya, mudah-mudahan tujuan dan cita-cita ini terlaksana dengan lancar.
Amiin.
Mungkin
sampai di sini dulu catatan harian (cahar) saya hari ini. Ada kurang dan
lebihnya saya minta maaf yang sebesar-besarnya. Dengan iringan doa,
mudah-mudahan Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Blitar yang sudah memiliki
jurnal “Briliant” dan telah terbit beberapa kali, akan menjadi lembaga
pendidikan yang berkah di kehidupan kini dan mendatang. Dan rencananya, mungkin
dalam waktu dekat Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Blitar akan memiliki sebuah
jurnal internasional yang saat ini sedang digarap oleh Mas Ryan. Mudah-mudahan
Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Blitar selalu mendapat limpahan rahmat dari
Tuhan Yang Maha Kuasa. Amiin, amiin, amiin. Yaaa Rabbal Alamin.
“If
you can dream it you can do it”
(Jika
kamu dapat bermimpi, kamu dapat melakukannya)
“Sluman,
slumun, slamet. Selameto lek ngemongi jiwo rogo”
(Semoga
dalam situasi dan kondisi apapun mendapatkan keselamatan dan kesejahteraan.
Yakni, selamat dalam mengasuh jiwa dan raga masing-masing)
Malam Senin, 27 Februari 2017, Mas Abid, Mas Rokhman, Pak Yaoma, dan Saya, nglembur revisi borang FAI UNU Blitar (Dokumen Pribadi, 2017) |
Malam Senin, 27 Februari 2017, Mas Rokhman, Mas Abid, Pak Yaoma, dan Saya nglembur merevisi borang FAI UNU Blitar. (Dokumen Pribadi, 2017) |
Kawan-kawan ketika di Surabaya, akan mengambil borang FAI UNU Blitar di Kopertais Surabaya dalam Lingkungan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. |
Bu Lussy Ana Anggarani, M.M dan Bu Alfiah, S.E saat akan mengambil borang FAI UNU Blitar di Kopertais Surabaya. |
Tentang
Penulis
Arif
Muzayin Shofwan, seorang pria yang berbau kuburan, kijing,
maesan, kembang boreh, kembang kanthil, kembang kenongo dan segala macam
bau-bauan ini beralamatkan di Jl. Masjid Baitul Makmur Sekardangan RT. 03 RW.
09 Papungan, Kanigoro, Blitar, Jawa Timur. Pria yang yang sering dipanggil oleh
Kyai Muhammad AP dengan sebutan “Ki
Gadhung Melathi” atau “Mbah Pasarean”
(karena seringnya berkunjung ke pesarean-pesarean untuk mengkaji sejarah tokoh
yang dimakamkan) tersebut dapat dihubungi di nomor HP. 085649706399.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar