Oleh:
Arif Muzayin Shofwan
“Seminggu sebelum berziarah ke makam Kyai
Purwoto Sidik Sarehan, Jatingarang, Weru, Sukoharjo-Solo Raya dan makam lainnya,
Mas Agus Syuhadak mengajak saya berziarah ke Petilasan Cikal Bakal Dusun
Sekardangan (kulon Masjid Baitul Makmur Sekardangan) jarak kurang lebih 200
meteran dan makam Mbah Kyai Komplit (Mbah Bambang Yuwono), Pasirharjo, Talun,
Blitar.
Pada hari Minggu, 22 April 2018 setelah shalat Ashar,
sebelum kami para KOMUNITAS PECINTA BUMI SEKARDANGAN (KPBS) mengadakan wisata
spiritual di beberapa tempat, Mas Agus Syuhadak mengajak saya berziarah ke
PETILASAN CIKAL BAKAL DUSUN SEKARDANGAN dan ke makam Mbah Kyai Komplit (Mbah
Bambang Yuwono) di desa Pasirharjo, Talun, Blitar. Sore itu hujan
rintik-rintik, kami berdua sebelum berziarah harus membeli ubo-rampe yaitu
KEMBANG TELON dan DUPO KAWI di sebelah timur perempatan Karangtengah-Kota
Blitar. Usai itu lalu kami menuju dua tempat yang akan kami tuju tersebut.
Perlu
diketahui bahwa Mas Agus Syuhadak adalah Mas Agus dari desa Kuningan yang
bermukim di Padepokan Mbah Kyai Syuhadak Sekardangan. Dan Mas Agus Syuhadak
merupakan bagian dari 19 pemuda yang ikut dalam wisata spiritual KOMUNITAS
PECINTA BUMI SEKARDANGAN (KPBS) di berbagai makam leluhur atau nenek moyang,
pada Sabtu-Minggu, tanggal 28-29 April 2018, antara lain:
1. Arif
Muzayin Shofwan (Ki Sambang Kuburan/ Ki Bagus Pasarean)
2. Mas
Ahmad Mansuri (Gus Komeng)
3. Mas
Dian Kebo (Ki Kebo Marcuet)
4. Mas
Muhammad Hafidz (Sunan Kunting [bukan Sunan Kuning lho])
5. Pak
Ikbal Santosa (Sang Dosen STKIP PGRI Kota Blitar)
6. Mas
Komaruddin (Bengkel Motor)
7. Mas
Sulaiman (alias “Mas Uuu” atau Kanjeng Nabi Sleman)
8. Mas
Pri Wildan Ahmad (Gus Ngantol, Sang Driver/Sopir)
9. Mas
Muhammad Fakih (Ki Bagus Pekik Suro/Pengrajin Jok Sekardangan)
10. Mas
Syahrul Hujat (Ki Kujat Akbar)
11. Mas
Agus Bin Sukri (Mebel Sekardangan Kulon)
12. Mas
Agus Syuhadak (bermukim di rumah dan padekokan Mbah Kyai Syuhadak Sekardangan)
13. Mas
Kanil (Pengusaha Kayu di Sekardangan Wetan)
14. Mas
Burhanuddin (Ki Bagus Bogang/ Ki Bagus Lor Mesjid)
15. Mas
Ipul (Sumberagung, teman Ki Kebo Marcuet dan Gus Komeng)
16. Mas
Lukie (Gaprang, teman Arif Muzayin Shofwan)
17. Mas
Sidik (Satreyan, kawan Arif Muzayin Shofwan)
18. Mbah
Haji Agung (Jl. Riau Blitar, Mantan Kabag BNI Kota Blitar, kawan Arif Muzayin
Shofwan)
19. Mbah
Haji Sugeng (Surabaya, mantan pegawai BNI Surabaya, kawan Arif Muzayin Shofwan).
Sesampai di areal makam Mbah Kyai Komplit (Mbah Bambang
Yuwono), kami kesulitan mencari posisi makam tersebut. Akhirnya, kami berdua
pergi ke rumah keluarga Mbah Kyai Komplit (Mbah Bambang Yuwono) supaya
menunjukkan makam yang dimaksud. Wal khasil, Mas Panggah Sudibyo (putra dari
Mbah Bambang Yuwono) lah yang menghantarkan kami berdua dan menunjukkan
makamnya. Selanjutnya kami berdua nyekar dengan BUNGA TELON dan DUPA KAWI yang
telah kami bawa dari rumah. Oya, perlu diketahui bahwa Mbah Kyai Komplit (Mbah
Bambang Yuwono) merupakan putra terakhir dari Mbah Kyai Kasan Munajat Kesamben.
Mbah Kyai Komplit merupakan dalang wayang kulit dan lainnya.
Mungkin ini
saja catatan harian (cahar) saya hari ini. Mudah-mudahan Tuhan Yang Maha Kuasa
selalu memberkati apa yang saya tulis ini. Mudah-mudahan Tuhan Yang Maha
Pengasih selalu mengasihi semua hamba-Nya. Mudah-mudahan Tuhan Yang Maha
Pengampun selalu mengampuni kesalahan saya dalam menulis catatan harian (cahar)
saya ini. Mudah-mudahan kegiatan saya hari ini, yakni berziarah ke PETILASAN
CIKAL BAKAL DUSUN SEKARDANGAN dan MBAH KYAI KOMPLIT, selalu membawa berkah
sepanjang zaman, di kehidupan dunia dan akhirat. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa
selalu merahmati para cikal-bakal dusun Sekardangan. Semoga Tuhan Yang Maha
Kuasa merahmati KOMUNITAS PECINTA BUMI SEKARDANGAN (KPBS) yang akan berziarah. Amin,
amin, amin, Yaa Rabbal Alamiin.
“If you can dream it you can do it”
(Jika
kamu dapat bermimpi, kamu dapat melakukannya)
“Sluman,
slumun, slamet. Selameto lek ngemongi jiwo rogo”
(Semoga
dalam situasi dan kondisi apapun mendapatkan keselamatan dan kesejahteraan.
Yakni, selamat dalam mengasuh jiwa dan raga masing-masing)
Arif Muzayin Shofwan dan Mas Agus Syuhadak berada di dekat makam Mbah Bambang Yuwono (Dokumentasi, 2018) |
Panggah Sudibyo berfoto dengan Mas Agus Syuhadak di dekat Makam Mbah Bambang Yuwono (Dokumentasi, 2018) |
Tentang
Penulis
Arif
Muzayin Shofwan, seorang pria yang dalam komunitas Padepokan
Padang Jiwo sering dijuluki “Ki Bagus
Arief” dan dalam komunitas lain sering disebut “Mbah Pasarean” atau “Mbah Sambang
Kuburan” ini beralamatkan di Jl. Masjid Baitul Makmur Sekardangan RT. 03
RW. 09 Papungan, Kanigoro, Blitar, Jawa Timur. Pria ini pada akhir tahun 2016
dan awal tahun 2017 bersama kawan-kawannya (seperti Yaoma Tertibi, SH.,
Winarto, M.Pd.I., Lussy Ana Anggarani, M.Pd., Alfiah, SE., Eka Rahmawati,
M.Pd., Mohammad Miftakhul Rochman, M.Pd., Muhammad Zainal Abidin, M.Ag dan
lainnya) tercatat sebagai Tim Pendiri Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas
Nahdlatul Ulama (UNU) Blitar dengan empat program studi, antara lain: (1) Prodi
Hukum Tata Keluarga Islam; (2) Prodi Perbankan Syariah; (3) Prodi Komunikasi
Penyiaran Islam; dan (4) Prodi Ekonomi Islam. Selain itu, pria pecinta teh ini
juga merupakan penggagas dan inisiator pertama Pusat Studi Desa dan
Pemberdayaan Masyarakat (PUSDEMAS) Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Blitar
bersama Yaoma Tertibi, SH. Pria yang yang sering mengikuti berbagai kajian
kebebasan beragama dan HAM serta diskusi lintas agama baik lokal maupun
nasional tersebut dapat dihubungi di nomor HP. 085649706399.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar