Oleh:
Arif Muzayin Shofwan
“Yah, ini merupakan sebagian kegiatanku
selama awal-awal di Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Blitar, Jawa Timur.
Mungkin tak ada yang istimewa dalam hal ini. Namun walau demikian, tetap saja
menjadi catatan bagi saya pribadi.”
(Shofwan,
2017)
Ini
merupakan kegiatanku ketiga di Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Blitar-Jatim,
antara lain: (1) Bersama kawan-kawan Universitas nahdlatul Ulama Blitar saat
audensi dengan Bapak Bupati Drs. H. Riyanto, MM., di timur Pendopo Ronggo
Hadinegoro, utara alon-alon Kota Blitar; (2) Bersama kawan-kawan di Universitas
Nahdlatul Ulama Blitar yakni, saya, Pak Yaoma Tertibi, SH., Mas Achmad Ryan,
S.Pd., dan lainnya bertemu Ibu Retno di Pendopo Kabupaten Blitar di Kanigoro;
(3) Bersama kawan-kawan Universitas Nahdlatul Ulama Blitar saat mengadakan
kesepakatan kerjasama atau MOU di Pendopo Kabupaten Blitar yang terletak di
Kanigoro. Yakni ditandatangani Bapak Bupati Drs. H. Riyanto, MM., dan Prof. Dr.
HM. Zainuddin, M.Pd, Rektor UNU Blitar; (4) Ketika bersama Ibu Alfiah, SE.,
Bapak Yaoma, SH., Mas Muhammad Zainal Abidin, S.Pd., Mas Miftakhul Rohman,
M.Pd., Dr. Winarto, M.Pd.I menuju ke sebuah hotel di Gresik, foto copi di dekat
makam Habib Harun bin Abdullah Baharun, dan ziarah ke makam Syaikh Maulana
Malik Ibrahim.
Ada
banyak suka-duka, senang-bahagia, keluh-kesah dan semacamnya selama berjuang di
Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Blitar bersama kawan-kawan yang tak bisa saya
sebutkan satu-persatu. Apalagi ketika awal-awal membuat borang proposal untuk
membuka program studi baru Fakultas Agama Islam (FAI) dengan empat prodi,
yaitu: (1)
Prodi Hukum Tata Keluarga Islam; (2) Prodi Perbankan Syariah; (3) Prodi
Komunikasi Penyiaran Islam; dan (4) Prodi Ekonomi Islam. Terutama, Mas Muhammad
Zainal Abidin, S.Pd., dan Miftakhul Rohman, M.Pd., yang banyak berkontribusi
dalam pembuatan proposal borang FAI-UNU Blitar. Kedua kawan saya ini, selalu
siap nglebur dalam membuat proposal borang FAI-UNU Blitar tersebut. Yah, walau
demikian, semua itu mereka berdua dan kami lakukan dengan gembira, senang hati,
dan semacamnya. Mudah-mudahan hal tersebut menjadi sebuah amal yang diterima
oleh Tuhan Yang Maha Penerima amal.
Ada kisah yang menarik, ketika Mas Muhammad Zainal Abidin,
S.Pd., berangkat ke Gresik bersama kami. Yah, waktu itu seharusnya dia tidak
ikut ke Gresik, sebab calon mertuanya berkunjung ke rumahnya. Namun karena
sebuah perjuangan untuk pendirian FAI-UNU Blitar, dia (Mas Muhammad Zainal
Abidin, S.Pd) ini rela pergi ke Gresik bersama kami semua. Walau demikian,
calon mertua Mas Abid menyadari sebab calon menantunya ini memang memiliki jiwa
pejuang terutama dalam ormas Nahdlatul Ulama (NU). Yah, beginilah kalau semua
saling menyadari akan sebuah perjuangan yang harus diwujudkan. Semua akan
menjadi enak seperti tanpa beban dalam melakukan perjuangan ke depan. Doaku,
mudah-mudahan perjuangan ke Gresik ini tidak akan menjadi sia-sia belaka.
Amiin.
Begitulah
kiranya, mungkin ini saja catatan harian (cahar) saya hari ini. Mudah-mudahan
Tuhan Yang Maha Kuasa selalu memberkati sebagian kegiatan kami ini semua.
Mudah-mudahan Tuhan Yang Maha Pengasih selalu mengasihi semua hamba-Nya.
Mudah-mudahan Tuhan Yang Maha Pengampun selalu mengampuni kesalahan saya dalam
menulis catatan harian (cahar) saya ini. Mudah-mudahan kegiatan saya semuanya
saja, selalu membawa berkah sepanjang zaman, di kehidupan dunia dan akhirat. Amin,
amin, amin, Yaa Rabbal Alamiin.
“If you can dream it you can do it”
(Jika
kamu dapat bermimpi, kamu dapat melakukannya)
“Sluman,
slumun, slamet. Selameto lek ngemongi jiwo rogo”
(Semoga
dalam situasi dan kondisi apapun mendapatkan keselamatan dan kesejahteraan.
Yakni, selamat dalam mengasuh jiwa dan raga masing-masing)
Yaoma Tertibi, SH., dan Arif Muzayin Shofwan saat menemui Ibu Retno di Pendopo Kabupaten Blitar di Kanigoro (Dokumentasi, 2017) |
Arif Muzayin Shofwan dan Achmad Ryan saat menemui Ibu Retno di Pendopo Kabupaten Blitar di Kanigoro (Dokumentasi, 2017) |
Di toko foto copy dekat plakat makam inilah kami memfoto-copi dokumen borang FAI-UNU Blitar (Dokumentasi, 2017) |
Berkumpul di UNU Blitar ketika akan berangkat melakukan kesepakatan kerjasama (MOU) ke Kabupaten Blitar di Kanigoro (Dokumentasi, 2017) |
Pak Yaoma Tertibi, Mas Abid, dan Mas Rokhman berfoto di depan gerbang Hotel Sapta Nawa Gresik (Dokumentasi, 2017) |
Berfoto di dalam mobil di depan Hotel Sapta Nawa Gresik (Dokumentasi, 2017) |
Pemkab Blitar dengan UNU Blitar melakukan kesepakatan kerjasama atau MOU (Dokumentasi, 2017) |
Pemkab Blitar dan UNU Blitar melakukan kesepakatan kerjasama atau MOU (Dokumentasi, 2017) |
Tentang
Penulis
Arif
Muzayin Shofwan, seorang pria ini beralamatkan di Jl.
Masjid Baitul Makmur Sekardangan RT. 03 RW. 09 Papungan, Kanigoro, Blitar, Jawa
Timur. Pria ini pada akhir tahun 2016 dan awal tahun 2017 bersama
kawan-kawannya (seperti Yaoma Tertibi, SH., Winarto, M.Pd.I., Lussy Ana
Anggarani, M.Pd., Alfiah, SE., Eka Rahmawati, M.Pd., Mohammad Miftakhul
Rochman, M.Pd., Muhammad Zainal Abidin, M.Ag dan lainnya) tercatat sebagai Tim
Pendiri Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Blitar
dengan empat program studi, antara lain: (1) Prodi Hukum Tata Keluarga Islam; (2)
Prodi Perbankan Syariah; (3) Prodi Komunikasi Penyiaran Islam; dan (4) Prodi
Ekonomi Islam. Selain itu, pria pecinta teh ini juga merupakan penggagas
pertama Pusat Studi Desa dan Pemberdayaan Masyarakat (PUSDEMAS) Universitas
Nahdlatul Ulama (UNU) Blitar bersama Yaoma Tertibi, SH. Pria yang yang sering mengikuti
berbagai kajian kebebasan beragama dan HAM serta diskusi lintas agama baik
lokal maupun nasional tersebut dapat dihubungi di nomor HP. 085649706399.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar