Minggu, 12 Maret 2017

BERZIARAH KE MAKAM MBAH KYAI RADEN IMAM BURHAN DI BARAT “MASJID AGUNG” DAN “PANDOPO PANGULON” KOTA BLITAR, JAWA TIMUR



Oleh: Arif Muzayin Shofwan

 “Menulislah, siapa tahu bermanfaat bagi yang membutuhkan.”
(Anonim)

Hari ini, Sabtu, 11 Maret 2017, saya berziarah ke makam Mbah Kyai Raden Imam Burhan dan makam-makam tokoh yang berada di barat “Masjid Agung” Kota Blitar, Jawa Timur. Disebutkan dalam buku berjudul “Napak Tilas Jejak-jejak Kaki Wong Blitar dari Masa ke Masa” karya Den B.I. Mardiono Gudel pada halaman 64 yang dicetak oleh Percetakan Surya Offset Jl. Tanjungsari 126 Blitar, disebutkan bahwa Mbah Kyai Raden Imam Burhan merupakan keturunan dari Mbah Kyai Raden Muhammad Qosim (Eyang Kasiman) yang pada tahun 1890 Masehi bersama masyarakat membangun “Masjid Agung Blitar” dengan tembok, yang awalnya bangunan masjid tersebut terbuat dari bahan kayu. Dan pembanguan masjid dengan tembok yang dipelopori oleh Mbah Kyai Imam Burhan tersebut selesai pada Hari Kamis Kliwon tanggal 12 Oktober 1890 Masehi.

Disebutkan pula dalam buku karya Den B.I. Mardiono Gudel bahwa Mbah Kyai Raden Muhammad Qosim (Eyang Kasiman) merupakan penghulu Srengat ke-I dan cikal-bakal Masjid Agung Kota Blitar dan kemudian diteruskan oleh para keturunannya. Bahkan Den B.I. Mardiono Gudel selalu menanyakan begini: “Bagaimana peran Kyai Raden Muhammad Qosim (Eyang Kasiman), penghulu Srengat yang menjadi cikal-bakal para pendiri Masjid Jami’ Blitar?”. Tentu saja, hal tersebut harus terus saja digali terus oleh para kaum muda yang nantinya bisa digunakan sebagai arah kebijakan dalam mengembangkan peradaban Islam Nusantara yang telah diperjuangkan oleh para sesepuh masa lalu.

Perlu diketahui, bahwa dari segi silsilah nasab ke atas, Mbah Kyai Imam Burhan (Penghulu Blitar ke-VII) merupakan trah keturunan dari Sunan Tembayat (Sayyid Hasan Nawawi/ Sunan Pandanaran II) sekaligus trah Sunan Ampel (Raden Rahmatullah/ Haji Bong Swie Hoo) Surabaya, jalur Mbah Kyai Raden Muhammad Qosim (Eyang Kasiman) dari istri ke-3. Berikut merupakan silsilah nasab Mbah Kyai Imam Burhan:

1.    Sunan Ampel (Raden Rahmatullah/ Haji Bong Swie Hoo) + Dewi Karimah binti Ki Ageng Kembang Kuning Surabaya, berputra;
2.    Pangeran Tumapel (Sayyid Maulana Hamzah), berputra:
3.    Sunan Tembayat (Sayyid Hasan Nawawi/ Jaka Supang/ Jaka Pameling/ Pangeran Mangkubumi/ Ki Ageng Padang Aran II/ Raden Wahyu Widayat/ Empu Windu Jati/ Pangeran Pamungkas/ Sunan Pamungkas/ Sunan Gunung Jabalkat) + Nyai Kaliwungu binti Bathoro Kathong, berputra:
4.    Raden Panembahan Djiwo (Sayyid Raden Ishaq) Ing Tembayat, berputra:
5.    Panembahan Minang Kabul Ing Tembayat, berputra:
6.    Pangeran Ragil Kuning, Wonokerto, Ponorogo, berputra:
7.    Pangeran Wongsodriyo, berputra:
8.    Mbah Kyai Raden Nojo/Noyo Semanding, berputra:
9.    Mbah Kyai Raden Donopuro (guru dari Kyai Ageng Muhammad Besari/ Kasan Besari I Ponorogo), berputra:
10. Mbah Kyai Raden Taklim (penghulu Srengat), berputra:
11. Mbah Kyai Raden Muhammad Qosim (Eyang Kasiman)+ Istri Ketiga, makam di Puncak Gunung Pegat Srengat dekat dengan Ndoro Tedjo, berputra:
12. Mbah Kyai Raden Imam Mustari (yang makamnya berada di Pemakaman Keluarga desa Tanjungsari, barat Pasar Hewan Dimoro, sebelah Selatan Makam Eyang Sri Tanjung/ Pendiri desa Tanjungsari-Blitar), berputra:
13. Mbah Kyai Raden Imam Burhan Penghulu Blitar ke-VII (makamnya berada di barat Masjid Agung Kota Blitar dan “Pandopo Pangulon” Kota Blitar).

Silsilah nasab tersebut diadopsi dari berbagai sumber dengan pengurutan generasi ke generasi seperlunya, di antaranya dari: (1) Lembaran Silsilah “Keluarga Kyai Raden Muhammad Qosim/ Eyang Kasiman” yang tersimpan di Yayasan Kyai Raden Muhammad Kasiman sebelah Utara Masjid Agung Kota Blitar; (2) Buku berjudul “Silsilah Sunan Tembayat Hingga Syaikh Muhammad Sya’ban Al-Husaini” karya Abu Naufal bin Tamam At-Thahir; (3) Buku berjudul “Ranji Walisongo Jilid IV: Mengungkap Fakta, Meluruskan Sejarah” karya Raden Ayu Linawati dan disusun oleh Mas Muhammad Shohir Izza Solo, Jawa Tengah; (4) Buku berjudul “Silsilah Nasab Kyai Soeroredjo Kauman Blitar” karya Arif Muzayin Shofwan dan Putu Ari Sudana; (5) Lembaran kisah berjudul “Sejarah Singkat Mbah Kyai Asror Pakisrejo, Srengat” yang dikeluarkan pada tanggal 15 Juli 1984; (7) Buku berjudul “Napak Tilas Jejak-jejak Kaki Wong Blitar dari Masa ke Masa” karya Den B.I. Mardiono Gudel dan diedit oleh BAPEDDA Kota Blitar.

Oya, di dalam judul tulisan ini saya menuliskan istilah “PENDOPO PENGULON” yang artinya adalah pendapa tempat para penghulu atau ahli agama Islam dari generasi ke generasi mulai dari Mbah Kyai Raden Muhammad Qosim (Eyang Kasiman) yang makamnya berada di Puncak Gunung Pegat Srengat berdekatan dengan Eyang Ndoro Tedjo, hingga ke generasi penghulu berikutnya sampai Mbah Kyai Raden Imam Burhan dan seterusnya. Maka dari itu, bila kita mau berfikir, dari “Pendopo Pengulon” (yakni; pendapa tempat para ahli agama) itulah diakui atau tidak, merupakan lanjutan atau terusan dari sebuah lembaga yang saat ini disebut Kementerian Agama (Kemenag). 

Cukup ini dulu catatan harian (cahar) saya hari ini. Teriring doa, mudah-mudahan ritual saya berziarah ke makam Mbah Kyai Raden Imam Burhan (Penghulu Blitar ke-VII) dan makam para sesepuh yang berada di barat “Masjid Agung” Kota Blitar tersebut diberkahi oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Semoga Tuhan Yang Maha Penyayang selalu memberikan kasih sayang-Nya kepada saya, keluarga, tetangga, sahabat, dan semua yang berhubungan dengan saya. Semoga Tuhan Yang Maha Pemberi Rizki selalu meluaskan rizki kepada saya, keluarga, sahabat, tetangga, kerabat, dan semacamnya. Mudah-mudahan Tuhan Yang Maha Pengampun selalu mengampuni dosa-dosa yang saya sengaja, maupun dosa-dosa yang tidak saya sengaja. Semoga demikian adanya. Amiin.

“If you can dream it you can do it”
(Jika kamu dapat bermimpi, kamu dapat melakukannya)

“Sluman, slumun, slamet. Selameto lek ngemongi jiwo rogo”
(Semoga dalam situasi dan kondisi apapun mendapatkan keselamatan dan kesejahteraan. Yakni, selamat dalam mengasuh jiwa dan raga masing-masing)
Makam Mbah Kyai Raden Imam Burhan Trah Keturunan Sunan Tembayat (Sayyid Hasan Nawawi) dan Sunan Ampel (Raden Rahmatullah/Haji Bong Swie Hoo) di Barat Masjid Agung Kota Blitar dan Pendopo Pangulon Kota Blitar.
Pendopo Pangulon (yakni; tempat para penghulu-penghulu/ahli agama Islam masa lalu) berada di Utara Masjid Agung Kota Blitar. Saat ini sebagai Yayayan Kyai Raden Muhammad Qosim/ Eyang Kasiman (yang merupakan penghulu Srengat/Blitar ke-1 dan kakek dari Mbah Kyai Raden Imam Burhan penghulu Blitar ke-VII) dan merupakan cikal-bakal Masjid Agung Kota Blitar. (Dokumentasi, 2017)
Pendopo Pangulon di Utara Masjid Agung Kota Blitar dilihat dari dekat (Dokumentasi, 2017)
Terpampang di "Pendopo Pengulon" di Utara Masjid Agung Kota Blitar tertuliskan trah keturunan Mbah Kyai Raden Muhammad Qosim (Eyang Kasiman) dari istri ke-3. (Dokumentasi, 2017)
Tulisan yang terpampang di Utara Masjid Agung Kota Blitar mengenai Yayasan Ky. R. Moh. Kasiman Blitar yang didirikan oleh trah keturunannya. Makam tokoh ini berada di Puncak Gunung Pegat Srengat berdekatan dengan Tumenggung Ndoro Tedjo. (Dokumentasi, 2017)
Salah satu papan nama Yayasan Ky. R. Moh. Kasiman (Penghulu Srengat/Blitar Pertama dan cikal-bakal Masjid Agung Kota Blitar) berada di Utara Masjid Agung Kota Blitar (Dokumentasi, 2017).
Salah satu Makam Tokoh yang juga cikal-bakal Masjid Agung Kota Blitar berada di Barat Masjid tersebut (Dokumentasi, 2017).
Cungkup Makam Mbah Kyai Raden Imam burhan yang berada di barat Masjid Agung Kota Blitar dan di barat Pendopo Pangulon Kota Blitar (Dokumentasi, 2017)
 

Tentang Penulis

Arif Muzayin Shofwan, seorang pria yang berbau kuburan, kijing, maesan, kembang boreh, kembang kanthil, kembang kenongo dan segala macam bau-bauan ini beralamatkan di Jl. Masjid Baitul Makmur Sekardangan RT. 03 RW. 09 Papungan, Kanigoro, Blitar, Jawa Timur. Pria yang yang sering dipanggil oleh Kyai Muhammad AP dengan sebutan “Ki Gadhung Melathi” atau “Mbah Pasarean” (karena seringnya berkunjung ke pesarean-pesarean untuk mengkaji sejarah tokoh yang dimakamkan) tersebut dapat dihubungi di nomor HP. 085649706399.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar