Oleh: Dr. Arif
Muzayin Shofwan, M.Pd.
“Tertulis di sebuah hadiah ulang tahunku:
‘Barakallah fi umrik ya Pak... Semoga sehat selalu, panjang umur, tetap sabar
untuk mengajar kami yang bandel ini ya Pak...’ (Dari: MH. PIAUD). Tentu saja, saya
mengucapkan terima kasih tak terhingga dalam hati atas semua itu. Begitu juga, ucapan
terima kasih tak terhingga, saya ucapkan kepada semua mahasiswa FAI UNU Blitar yang
telah berbuat kebajikan pada HUT-ku ini, aku selalu berdoa, semoga Tuhan selalu
memberkati kalian semua”. (Shofwan, 2020)
Pada hari Senin sore, 15 Juni 2020 muncul
dalam diriku perasaan yang sangat bahagia dan terharu yang tak terhingga. Di
mana, pada hari tersebut, sewaktu saya selesai memberi mata kuliah Islam
Nusantara berupa diskusi kelompok dan presentasi bertema “ Masuknya Islam ke
Nusantara” dan “Lahirnya Konsep Islam Nusantara” pada semua mahasiswa Fakultas
Agama Islam Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Blitar, tak disangka-sangka, para
mahasiswa memperingati dan memberi hadiah di HUT-ku yang jatuh di bulan Juni
ini. Dari luar ruang kuliah tampak Kue Dea Bakery Whipping Cream Tart
bertuliskan “Selamat Ulang Tahun, Semoga Panjang Umur” sudah dibawa dan
ditaruh di meja saya. Kemudian semua mahasiswa FAI UNU Blitar berdoa padaku
dalam Bahasa Arab: “Barakalloh...3x Fi Umrik...” berulang-ulang dengan
lirik lagu Potong Kue-nya.
Kemudian saya memotong kue tersebut
dengan sendok, lalu menyerahkan kepada mahasiswa yang sekaligus kawan perjuangan
saya di Jam’iyyah Ruqyah Aswaja (JRA) dan Keluarga Besar Ruqyah Aswaja (KBRA),
yaitu Ustadz Ngateno. Selanjutnya, Ustadz Ngateno menyuapkan sesuap kue
tersebut ke mulut saya. Usai itu, kemudian kami semua berfoto bareng. Dan terus
terang, saat ini, bulan Juni kelahiranku ini, aku merasa bahagia dan terharu
atas kebajikan semua mahasiswa Fakultas Agama Islam Universitas Nahdlatul Ulama
(UNU) Blitar yang telah memperingati dan mendoakan hari ulang tahunku. Tentu
saja, dalam hal ini saya ingin menyebutkan beberapa nama dan ucapan terima
kasih terkhusus berikut.
Pertama, buat mahasiswa Program
Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), saya ucapkan terima kasih tak
terhingga kepada: Lailatul Azizah, Rizanatus Sholihah, Binti Mukaromah,
Mafaizatu Al Mustar Shidah, Nita Zulianingsih, Desi Nur Ciptasari, dan lainnya.
Semoga Tuhan memberkati kalian semua.
Kedua, buat mahasiswa Program
Studi Perbankan Syariah (PS), saya ucapkan terima kasih tak terhingga kepada
Mayang Rohma Widiastuti, dan yang tak bisa saya sebutkan satu-persatu. Semoga
Tuhan memberkati kalian semua.
Ketiga, buat mahasiswa Program
Studi Ekonomi Syariah (ES), saya ucapkan terima kasih tak terhingga kepada: Moch.
Arif, Muhammad Fauzi Fillah, Nadiya Amalia, Noviana Ayuningtyas, Kholid
Abdurrohman, dan yang tak bisa saya sebutkan satu-persatu. Semoga Tuhan
memberkati kalian semua.
Keempat, buat mahasiswa Program
Studi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI), saya ucapkan terima kasih tak terhingga
kepada: Ahmad Nur Aditya, Indah Purnama Dewi, Ngateno, Rohmad Syahrizal Santoso
dan yang tak bisa saya sebutkan satu-persatu. Semoga Tuhan memberkati kalian
semua.
Kelima, buat mahasiswa Program
Studi Hukum Keluarga Islam (HKI), saya ucapkan terima kasih tak terhingga
kepada: Anggun Dian Syafitri, Faruhi Ahmada, Ike Yuvayanti, Mochammad
Rochanianto, dan yang tak bisa saya sebutkan satu-persatu. Semoga Tuhan
memberkati kalian semua.
Keenam, buat mahasiswa Program
Studi Psikologi Islam (PI), saya ucapkan terima kasih tak terhingga kepada:
Nikmatul Mudawamah, Reynaldo Yogi Siswoko, Safina Dwi Prastika, dan yang tak
bisa saya sebutkan satu-persatu. Semoga Tuhan memberkati kalian semua.
Ketujuh, buat mahasiswa Program
Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT), saya ucapkan terima kasih tak terhingga
kepada: Khamidatul Laila, Muhammad Rifa’i, Noval Septa Mamoru, dan yang tak
bisa saya sebutkan satu-persatu. Semoga Tuhan memberkati kalian semua.
Sekali
lagi, buat semua mahasiswa Fakultas Agama Islam Universitas Nahdlatul Ulama
(UNU) Blitar, yang tentu saja saya anggap kawan diskusi dalam berbagai macam
perkuliahan, semoga tak bosan dengan perkuliahan ini. Dalam catatan harian
(cahar) ini, perkenankan saya mengutip ucapan seorang poliglot (ahli
menguasai banyak bahasa), ada 24 bahasa asing dan 10 bahasa suku yang dia
kuasai, seorang guru dari Dr. Ir. Soekarno (Proklamator RI), kakak dari Raden
Ajeng Kartini, yakni Raden Mas Panji Sosrokartono. Kata beliau: “Murid
gurune pribadi. Guru muride pribadi. Pamulange sengsarane sesami. Ganjarane ayu
lan arume sesami”, artinya: “Murid gurunya adalah diri pribadinya. Guru
muridnya adalah diri pribadinya. Ilmu pengetahuan yang dipelajari adalah
penderitaan sesama dalam kehidupan ini. Pahala yang didapatkan adalah kebajikan
dan keharuman sesama”.
Tak
jauh dari ungkapan Raden Mas Panji Sosrokartono, perkenankan saya mengutip ungkapan
Pertapa Mahaguru Tan Tik Sioe Sian: “Guru itu iya hatimu sendiri...”
(Kitab Soetji Ilmoe Woelang Hoetomo, hal. 51). Tentu saja, dalam tataran
tertentu, manakala seseorang sudah pernah mempelajari kebenaran berupa konsep-konsep
ilmu pengetahuan kepada para guru, dosen, dan semacamnya, hendaknya dia juga
berguru kepada hati nuraninya sendiri. Sebab dalam kehidupan ini, memang ada
kebenaran berupa konsep-konsep ilmu pengetahun, dan ada pula kebenaran yang
bukan berupa konsep-konsep yang berasal dari hati nurani. Cara menggapai
kebenaran tersebut telah digambarkan oleh Raden Mas Panji Sosrokartono dengan
ungkapan: “Pamulange sengsarane sesami”, artinya ilmu pengetahuan yang
harus dipelajari adalah penderitaan sesama dalam kehidupan ini.
Mungkin hanya
ini saja yang dapat saya tuliskan dalam catatan harian (cahar) ini.
Mudah-mudahan Tuhan Yang Maha Kuasa selalu memberkati semua mahasiswa Fakultas Agama
Islam UNU Blitar. Mudah-mudahan Tuhan Yang Maha Pengasih selalu mengasihi mereka
semua. Mudah-mudahan Tuhan Yang Maha Pengampun selalu mengampuni kesalahan saya
dalam menulis catatan harian ini. Mudah-mudahan kegiatan saya dan mereka hari
ini, yakni berupa perkuliahan mata kuliah Islam Nusantara, selalu membawa berkah
sepanjang zaman, di kehidupan dunia dan akhirat. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa
selalu memberi ilmu pengetahuan yang bermanfaat, dalam kehidupan kini dan
mendatang. Semoga kita semua digolongkan golongan hamba-Nya yang semakin
bertambah ilmu pengetahuan, maka akan semakin bertambah kebajikannya. Amin,
amin, amin, Yaa Rabbal Alamiin.
“If you can dream it you can do it”
Jika kamu dapat bermimpi,
kamu dapat melakukannya
“Sluman, slumun, slamet. Selameto lek ngemongi jiwo
rogo”
Semoga dalam situasi
dan kondisi apapun mendapatkan keselamatan dan kesejahteraan. Yakni, selamat
dalam mengasuh jiwa dan raga masing-masing
Foto bersama mahasiswa Fakultas Agama Islam Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Blitar usai acara (Dokumentasi Mahasiswa FAI UNU, 2020) |
Foto bersama mahasiswa Fakultas Agama Islam Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Blitar usai ucara (Dokumentasi Mahasiswa FAI UNU, 2020) |
Foto bersama mahasiswa PIAUD FAI UNU Blitar (Dokumentasi Mahasiswa FAI UNU Blitar, 2020) |
Foto yang hampir sama dengan atas (Dokumentasi Mahasiswa FAI UNU Blitar, 2020) |
Foto gaya bebas Mahasiswa PIAUD FAI UNU Blitar (Dokumentasi Mahasiswa FAI UNU Blitar, 2020) |
Saya dan Ustadz Ngateno lagi semedi atau tafakur dengan berdiri (Dokumentasi Mahasiswa FAI UNU Blitar, 2020) |
Satu lagi tambah foto ini (Dokumentasi Mahasiswa FAI UNU Blitar, 2020) |
Lokasi ruang-ruang perkuliahan FAI UNU Blitar di dekat Graha NU yang sejuk dan nyaman (Dokumentasi Mahasiswa FAI UNU Blitar, 2020) |
Terima kasih atas apresiasi semua mahasiswa PIAUD FAI UNU Blitar dalam HUT saya (Diunggah di Facebook Lailatul Azizah, 2020) |
Tentang Penulis
Dr. Arif Muzayin Shofwan, M.Pd., seorang pria yang
hobi menulis dan membaca ini beralamatkan di Jl. Masjid Baitul Makmur
Sekardangan RT. 03 RW. 09 Papungan, Kanigoro, Blitar, Jawa Timur. Pria ini pada
akhir tahun 2016 dan awal tahun 2017 bersama kawan-kawannya (seperti: Yaoma
Tertibi, SH., Winarto, M.Pd.I., Lussy Ana Anggarani, M.Pd., Alfiah, SE., Eka
Rahmawati, M.Pd., Mohammad Miftakhul Rochman, M.Pd., Muhammad Zainal Abidin,
M.Ag dan lainnya) tercatat sebagai Tim Pendiri Fakultas Agama Islam (FAI)
Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Blitar dengan empat program studi, antara
lain: (1) Prodi Hukum Tata Keluarga Islam; (2) Prodi Perbankan Syariah; (3)
Prodi Komunikasi Penyiaran Islam; dan (4) Prodi Ekonomi Islam, hingga akhirnya
terbentuklah tujuh program studi FAI UNU Blitar. Tentu saja, tidak hanya
kawan-kawan tersebut di atas saja yang telah berkontribusi terhadap adanya FAI
UNU Blitar. Kawan-kawan di atas perlu disebutkan, sebab mereka inilah yang
hadir pada masa awal pertemuan pertama kali terkait adanya gagasan pendirian
FAI UNU pada tanggal 29 Desember 2016 di emperan mushalla Kantor NU Kabupaten
Blitar yang lama (dekat R.S. Siti Khodijah Kota Blitar). Selanjutnya, pria
pecinta kopi dan teh ini juga merupakan penggagas dan inisiator adanya Pusat
Studi Desa dan Pemberdayaan Masyarakat (PUSDEMAS) Universitas Nahdlatul Ulama
(UNU) Blitar bersama Yaoma Tertibi, SH., dkk,. Pria yang yang sering mengikuti
berbagai kajian & diskusi lintas agama baik lokal maupun nasional tersebut
dapat dihubungi di nomor HP. 085649706399.
mugi rahayu ingkang tunuju
BalasHapusgagah anggone njangkah
mboten pinanggih rubeda miwah sambekala. ��
Semoga tetap bisa semangat dalam mendidik mh fai unu blitar di g
BalasHapusKampus 3,
😍😍😍
BalasHapus