Selasa, 16 Juni 2020

HARI ULANG TAHUNKU YANG ISTIMEWA DARI MAHASISWA FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA BLITAR


Oleh: Dr. Arif Muzayin Shofwan, M.Pd.


 Tertulis di sebuah hadiah ulang tahunku: ‘Barakallah fi umrik ya Pak... Semoga sehat selalu, panjang umur, tetap sabar untuk mengajar kami yang bandel ini ya Pak...’ (Dari: MH. PIAUD). Tentu saja, saya mengucapkan terima kasih tak terhingga dalam hati atas semua itu. Begitu juga, ucapan terima kasih tak terhingga, saya ucapkan kepada semua mahasiswa FAI UNU Blitar yang telah berbuat kebajikan pada HUT-ku ini, aku selalu berdoa, semoga Tuhan selalu memberkati kalian semua”. (Shofwan, 2020)


          Pada hari Senin sore, 15 Juni 2020 muncul dalam diriku perasaan yang sangat bahagia dan terharu yang tak terhingga. Di mana, pada hari tersebut, sewaktu saya selesai memberi mata kuliah Islam Nusantara berupa diskusi kelompok dan presentasi bertema “ Masuknya Islam ke Nusantara” dan “Lahirnya Konsep Islam Nusantara” pada semua mahasiswa Fakultas Agama Islam Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Blitar, tak disangka-sangka, para mahasiswa memperingati dan memberi hadiah di HUT-ku yang jatuh di bulan Juni ini. Dari luar ruang kuliah tampak Kue Dea Bakery Whipping Cream Tart bertuliskan “Selamat Ulang Tahun, Semoga Panjang Umur” sudah dibawa dan ditaruh di meja saya. Kemudian semua mahasiswa FAI UNU Blitar berdoa padaku dalam Bahasa Arab: “Barakalloh...3x Fi Umrik...” berulang-ulang dengan lirik lagu Potong Kue-nya.

          Kemudian saya memotong kue tersebut dengan sendok, lalu menyerahkan kepada mahasiswa yang sekaligus kawan perjuangan saya di Jam’iyyah Ruqyah Aswaja (JRA) dan Keluarga Besar Ruqyah Aswaja (KBRA), yaitu Ustadz Ngateno. Selanjutnya, Ustadz Ngateno menyuapkan sesuap kue tersebut ke mulut saya. Usai itu, kemudian kami semua berfoto bareng. Dan terus terang, saat ini, bulan Juni kelahiranku ini, aku merasa bahagia dan terharu atas kebajikan semua mahasiswa Fakultas Agama Islam Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Blitar yang telah memperingati dan mendoakan hari ulang tahunku. Tentu saja, dalam hal ini saya ingin menyebutkan beberapa nama dan ucapan terima kasih terkhusus berikut.

          Pertama, buat mahasiswa Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), saya ucapkan terima kasih tak terhingga kepada: Lailatul Azizah, Rizanatus Sholihah, Binti Mukaromah, Mafaizatu Al Mustar Shidah, Nita Zulianingsih, Desi Nur Ciptasari, dan lainnya. Semoga Tuhan memberkati kalian semua.

          Kedua, buat mahasiswa Program Studi Perbankan Syariah (PS), saya ucapkan terima kasih tak terhingga kepada Mayang Rohma Widiastuti, dan yang tak bisa saya sebutkan satu-persatu. Semoga Tuhan memberkati kalian semua.

          Ketiga, buat mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah (ES), saya ucapkan terima kasih tak terhingga kepada: Moch. Arif, Muhammad Fauzi Fillah, Nadiya Amalia, Noviana Ayuningtyas, Kholid Abdurrohman, dan yang tak bisa saya sebutkan satu-persatu. Semoga Tuhan memberkati kalian semua.

          Keempat, buat mahasiswa Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI), saya ucapkan terima kasih tak terhingga kepada: Ahmad Nur Aditya, Indah Purnama Dewi, Ngateno, Rohmad Syahrizal Santoso dan yang tak bisa saya sebutkan satu-persatu. Semoga Tuhan memberkati kalian semua.

          Kelima, buat mahasiswa Program Studi Hukum Keluarga Islam (HKI), saya ucapkan terima kasih tak terhingga kepada: Anggun Dian Syafitri, Faruhi Ahmada, Ike Yuvayanti, Mochammad Rochanianto, dan yang tak bisa saya sebutkan satu-persatu. Semoga Tuhan memberkati kalian semua.

          Keenam, buat mahasiswa Program Studi Psikologi Islam (PI), saya ucapkan terima kasih tak terhingga kepada: Nikmatul Mudawamah, Reynaldo Yogi Siswoko, Safina Dwi Prastika, dan yang tak bisa saya sebutkan satu-persatu. Semoga Tuhan memberkati kalian semua.

          Ketujuh, buat mahasiswa Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT), saya ucapkan terima kasih tak terhingga kepada: Khamidatul Laila, Muhammad Rifa’i, Noval Septa Mamoru, dan yang tak bisa saya sebutkan satu-persatu. Semoga Tuhan memberkati kalian semua.

Sekali lagi, buat semua mahasiswa Fakultas Agama Islam Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Blitar, yang tentu saja saya anggap kawan diskusi dalam berbagai macam perkuliahan, semoga tak bosan dengan perkuliahan ini. Dalam catatan harian (cahar) ini, perkenankan saya mengutip ucapan seorang poliglot (ahli menguasai banyak bahasa), ada 24 bahasa asing dan 10 bahasa suku yang dia kuasai, seorang guru dari Dr. Ir. Soekarno (Proklamator RI), kakak dari Raden Ajeng Kartini, yakni Raden Mas Panji Sosrokartono. Kata beliau: “Murid gurune pribadi. Guru muride pribadi. Pamulange sengsarane sesami. Ganjarane ayu lan arume sesami”, artinya: “Murid gurunya adalah diri pribadinya. Guru muridnya adalah diri pribadinya. Ilmu pengetahuan yang dipelajari adalah penderitaan sesama dalam kehidupan ini. Pahala yang didapatkan adalah kebajikan dan keharuman sesama”.

Tak jauh dari ungkapan Raden Mas Panji Sosrokartono, perkenankan saya mengutip ungkapan Pertapa Mahaguru Tan Tik Sioe Sian: “Guru itu iya hatimu sendiri...” (Kitab Soetji Ilmoe Woelang Hoetomo, hal. 51). Tentu saja, dalam tataran tertentu, manakala seseorang sudah pernah mempelajari kebenaran berupa konsep-konsep ilmu pengetahuan kepada para guru, dosen, dan semacamnya, hendaknya dia juga berguru kepada hati nuraninya sendiri. Sebab dalam kehidupan ini, memang ada kebenaran berupa konsep-konsep ilmu pengetahun, dan ada pula kebenaran yang bukan berupa konsep-konsep yang berasal dari hati nurani. Cara menggapai kebenaran tersebut telah digambarkan oleh Raden Mas Panji Sosrokartono dengan ungkapan: “Pamulange sengsarane sesami”, artinya ilmu pengetahuan yang harus dipelajari adalah penderitaan sesama dalam kehidupan ini.

Mungkin hanya ini saja yang dapat saya tuliskan dalam catatan harian (cahar) ini. Mudah-mudahan Tuhan Yang Maha Kuasa selalu memberkati semua mahasiswa Fakultas Agama Islam UNU Blitar. Mudah-mudahan Tuhan Yang Maha Pengasih selalu mengasihi mereka semua. Mudah-mudahan Tuhan Yang Maha Pengampun selalu mengampuni kesalahan saya dalam menulis catatan harian ini. Mudah-mudahan kegiatan saya dan mereka hari ini, yakni berupa perkuliahan mata kuliah Islam Nusantara, selalu membawa berkah sepanjang zaman, di kehidupan dunia dan akhirat. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa selalu memberi ilmu pengetahuan yang bermanfaat, dalam kehidupan kini dan mendatang. Semoga kita semua digolongkan golongan hamba-Nya yang semakin bertambah ilmu pengetahuan, maka akan semakin bertambah kebajikannya. Amin, amin, amin, Yaa Rabbal Alamiin. 


 “If you can dream it you can do it”
Jika kamu dapat bermimpi, kamu dapat melakukannya

“Sluman, slumun, slamet. Selameto lek ngemongi jiwo rogo”
Semoga dalam situasi dan kondisi apapun mendapatkan keselamatan dan kesejahteraan. Yakni, selamat dalam mengasuh jiwa dan raga masing-masing

Foto bersama mahasiswa Fakultas Agama Islam Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Blitar usai acara (Dokumentasi Mahasiswa FAI UNU, 2020)
Foto bersama mahasiswa Fakultas Agama Islam Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Blitar usai ucara (Dokumentasi Mahasiswa FAI UNU, 2020)
Foto bersama mahasiswa PIAUD FAI UNU Blitar (Dokumentasi Mahasiswa FAI UNU Blitar, 2020)
Foto yang hampir sama dengan atas (Dokumentasi Mahasiswa FAI UNU Blitar, 2020)
Foto gaya bebas Mahasiswa PIAUD FAI UNU Blitar (Dokumentasi Mahasiswa FAI UNU Blitar, 2020)
Saya dan Ustadz Ngateno lagi semedi atau tafakur dengan berdiri (Dokumentasi Mahasiswa FAI UNU Blitar, 2020)
Satu lagi tambah foto ini (Dokumentasi Mahasiswa FAI UNU Blitar, 2020)
Lokasi ruang-ruang perkuliahan FAI UNU Blitar di dekat Graha NU yang sejuk dan nyaman (Dokumentasi Mahasiswa FAI UNU Blitar, 2020)
Terima kasih atas apresiasi semua mahasiswa PIAUD FAI UNU Blitar dalam HUT saya (Diunggah di Facebook Lailatul Azizah, 2020)

Tentang Penulis

Dr. Arif Muzayin Shofwan, M.Pd., seorang pria yang hobi menulis dan membaca ini beralamatkan di Jl. Masjid Baitul Makmur Sekardangan RT. 03 RW. 09 Papungan, Kanigoro, Blitar, Jawa Timur. Pria ini pada akhir tahun 2016 dan awal tahun 2017 bersama kawan-kawannya (seperti: Yaoma Tertibi, SH., Winarto, M.Pd.I., Lussy Ana Anggarani, M.Pd., Alfiah, SE., Eka Rahmawati, M.Pd., Mohammad Miftakhul Rochman, M.Pd., Muhammad Zainal Abidin, M.Ag dan lainnya) tercatat sebagai Tim Pendiri Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Blitar dengan empat program studi, antara lain: (1) Prodi Hukum Tata Keluarga Islam; (2) Prodi Perbankan Syariah; (3) Prodi Komunikasi Penyiaran Islam; dan (4) Prodi Ekonomi Islam, hingga akhirnya terbentuklah tujuh program studi FAI UNU Blitar. Tentu saja, tidak hanya kawan-kawan tersebut di atas saja yang telah berkontribusi terhadap adanya FAI UNU Blitar. Kawan-kawan di atas perlu disebutkan, sebab mereka inilah yang hadir pada masa awal pertemuan pertama kali terkait adanya gagasan pendirian FAI UNU pada tanggal 29 Desember 2016 di emperan mushalla Kantor NU Kabupaten Blitar yang lama (dekat R.S. Siti Khodijah Kota Blitar). Selanjutnya, pria pecinta kopi dan teh ini juga merupakan penggagas dan inisiator adanya Pusat Studi Desa dan Pemberdayaan Masyarakat (PUSDEMAS) Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Blitar bersama Yaoma Tertibi, SH., dkk,. Pria yang yang sering mengikuti berbagai kajian & diskusi lintas agama baik lokal maupun nasional tersebut dapat dihubungi di nomor HP. 085649706399.

3 komentar:

  1. mugi rahayu ingkang tunuju
    gagah anggone njangkah
    mboten pinanggih rubeda miwah sambekala. ��

    BalasHapus
  2. Semoga tetap bisa semangat dalam mendidik mh fai unu blitar di g
    Kampus 3,

    BalasHapus