Kamis, 18 Juni 2020

KELUARGA BESAR LASKAR WIROGATEN JATIMALANG KOTA BLITAR MENGADAKAN SYUKURAN


Oleh: Arif Muzayin Shofwan

Ini merupakan catatan ketika Keluarga Besar Laskar Wirogaten Jatimalang, Sentul, Kota Blitar mengadakan syukuran atas keberhasilan sebagian warganya dalam penempuhan spiritual”. (Shofwan, 2020)


Pada hari Kamis, 18 Juni 2020, tepat malam Jum’at Legi, Keluarga Besar Laskar Wirogaten mengadakan syukuran atas keberhasilan sebagian warganya dalam penempuhan spiritual. Semoga syukuran tersebut senantiasa membawa kebajikan dan berkah di kehidupan kini dan mendatang. Dalam akun Facebook-nya Gus Ilham Rofii Pemangku Padhepokan Laskar Wirogaten menyatakan: “Alhamdulillah, acara tasyakuran bolo padhepokan, syukuran atas lulusnya sebuah lakon Mbak Jingga Cpiit Cyankmoe, Lupi Aza”. Dalam hal tersebut, Mas Ady Bogang mengatakan: “...Alhamdulillah sukses, semoga Mbak Jingga Cpiit Cyankmoe dan Lupi Aza mendapatkan ilmu yang bermanfaat serta keberkahan, dan semoga Allah senantiasa memberikan kesehatan, kelancaran rejeki yang barokah, ilmu yang bermanfaat serta keluarga yang sakinah, mawadah, wa rahmah, dan dijauhkan dari segala cobaan, amiin ya Rabbal alamin...”.

Terkait Keluarga Besar Laskar Wirogaten, perlu diketahui bahwa nama “Laskar Wirogaten” berasal dari dua kata, yaitu “Laskar” dan “Wirogaten”. Kata “Laskar” dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai pasukan, kelompok, serdadu dan lainnya. Sedangkan kata “Wirogaten” diambil dari seorang tokoh agung bernama Eyang Raden Ngabehi Wirogati yang telah menjadi cikal-bakal berdirinya desa Jatimalang (daerah Sentul, Kota Blitar, Jawa Timur).

          Eyang Raden Ngabehi Wirogati hidup pada masa peperangan, pergolakan dan pemberontakan Trunojoyo di Era Mataram Islam. Sebagai seorang ksatria, Eyang Raden Ngabehi Wirogati yang berasal dari wilayah Kraton Mataram Islam Jateng akhirnya sampai di daerah yang beliau namakan Jatimalang. Dinamakan “Jatimalang” sebab dulu ada pohon Jati yang malang melintang di jalan besar desa Jatimalang.

          Dari segi silsilah nasab keturunan, Eyang Raden Ngabehi Wirogati merupakan trah keturunan ke-6 dari Sunan Tembayat (Sayyid Hasan Nawawi Bin Maulana Hamzah Bin Sunan Ampel) yang hidup di daerah Klaten, Jawa Tengah. Sunan Tembayat sendiri juga bergelar Sunan Pandanaran II yang menjadi menantu dari Sunan Pandanaran I Bin Brawijaya V Semarang. Adapun silsilah nasab Eyang Raden Ngabehi Wirogati adalah: 1. Sunan Tembayat (Sunan Pandanaran II), berputra; 2. Eyang Raden Ishaq Panembahan Jiwo, berputra; 3. Panembahan Minangkabul Ing Tembayat, berputra; 3. Panembahan Masjid Wetan Ing Tembayat, berputra; 4. Eyang Raden Ayu Wongsodipo (istri Adipati Mertopuro Jepara, berputra; 5. Eyang Raden Ngabehi Wirogati (Sang Cikal Bakal Desa Jatimalang, Sentul, Blitar).

Di Jatimalang, Sentul, Kota Blitar inilah, Eyang Raden Ngabehi Wirogati beranak pinak hingga 99% masyarakat Jatimalang masih keturunan dari Eyang Raden Ngabehi Wirogati tersebut. Sehingga nama “Eyang Raden Ngabehi Wirogati” diabadikan dengan “Wirogaten” sebagai nama sebuah komunitas (keluarga besar) untuk menimba ilmu spiritual batin. Yakni, ilmu spiritual untuk mendekatkan pada Tuhan Yang Maha Kuasa.

Demikianlah sekilas tentang riwayat nama “Laskar Wirogaten” yang diambil dari nama Eyang Raden Ngabehi Wirogati Sang Cikal Bakal Desa Jatimalang. Kemudian setelah wafat, Eyang Raden Ngabehi Wirogati dimakamkan di areal makam “Eyang Raden Imam Suwongso” Bendogerit, Kota Blitar. Semoga amal-amal kebajikan beliau diterima Allah dan diampuni segala dosa-dosanya. Amin Ya Rabbal Alamin.

Mungkin ini saja catatan harian (cahar) saya. Mudah-mudahan Tuhan Yang Maha Kuasa selalu memberkati apa yang saya tulis ini. Mudah-mudahan Tuhan Yang Maha Pengasih selalu mengasihi semua hamba-Nya. Mudah-mudahan Tuhan Yang Maha Pengampun selalu mengampuni kesalahan saya dalam menulis catatan harian (cahar) saya ini. Mudah-mudahan kegiatan saya semuanya saja pada hari ini ketika, selalu membawa berkah sepanjang zaman, di kehidupan dunia dan akhirat. Amin, amin, amin, Yaa Rabbal Alamiin. Allohu Akbar. Walillahil Hamdu.

 “If you can dream it you can do it”
(Jika kamu dapat bermimpi, kamu dapat melakukannya)

“Sluman, slumun, slamet. Selameto lek ngemongi jiwo rogo”
(Semoga dalam situasi dan kondisi apapun mendapatkan keselamatan dan kesejahteraan. Yakni, selamat dalam mengasuh jiwa dan raga masing-masing)

Tasyakuran Keluarga Besar Laskar Wirogaten Jatimalang pada hari Kamis malam Jumat Legi, 18 Juni 2020 (Dokumentasi Laskar Wirogaten, 2020)
 

Tentang Penulis

Arif Muzayin Shofwan, seorang pria ini beralamatkan di Jl. Masjid Baitul Makmur Sekardangan RT. 03 RW. 09 Papungan, Kanigoro, Blitar, Jawa Timur. Pria yang pada tahun 2020 pernah disebut oleh Ki Ageng Tapel Wates dengan sebutan “Ki Waskita” tersebut hingga kini masih tetap memiliki hobi menulis dan membaca. Yakni, menulis apa saja yang dapat dia tulis sesuai kreasi dan inspirasi yang diperolehnya. Begitu juga, membaca apa saja yang dia sukai. Selain itu, dia juga suka berziarah ke berbagai makam para wali, tokoh agung, kyai, syaikh, sunan, dan lain sebagainya. Pria penyuka wedang kopi dan rokok tersebut dapat dihubungi di nomor HP. 085649706399.

1 komentar:

  1. Assalamualaikum wr wb

    Alhamdulillah semoga KELUARGA BESAR LASKAR WIROGATEN tetep jaya selamanya.

    BalasHapus