Oleh:
Arif Muzayin Shofwan
“Ini merupakan catatan harian ketika saya ketika
menjadi pemateri dalam mengkaji sejarah Syaikhona Muhammad Kholil
Al-Bangkalani, bersama Gus Dian Kediri dan Mas Fauzan Alfas Malang.” (Shofwan,
2018)
Pada
hari Sabtu, 20 Oktober 2018, saya (Arif Muzayin Shofwan), bersama Gus Dian
Kediri, dan Mas Fauzan Alfas Malang diminta mengisi ngaji yang membahas “Syaikhona
Muhammad Kholil Al-Bangkalani” di Graha NU, Jatinom, Blitar. Sekelumit yang
saya sampaikan dalam forum tersebut adalah bahwa murid Syaikhona Muhammad
Kholil Al-Bangkalani memang banyak. Di Blitar, tepatnya di desa Tlogo,
Kanigoro, Blitar, terdapat pula murid Syaikhona Muhammad Kholil Al-Bangkalani
yang bernama KH. Sibaweh Baghowi.
Beliau ini merupakan pendiri Pondok Pesantren Al-Muslihun Tlogo, Kanigoro,
Blitar, Jatim. Dari pesantren ini, berkembanglah pendidikan mulai tingkat dasar
mulai MI, MTs, MA, hingga perguruan tinggi STIT
AL-MUSLIHUN Tlogo, Kanigoro, Blitar.
Sementara
itu, Mas Fauzan Ahfas Malang menyatakan bahwa Syaikhona Muhammad Kholil
Al-Bangkalani merupakan PENYAMBUNG MATA RANTAI SILSILAH KEILMUAN para ulama
Nusantara. Adapun dua orang guru misterius yang pernah mendidik Syaikhona
Muhammad Kholil Al-Bangkalani sebelum berpetualang ke berbagai pesantren di
Jawa adalah Bhujuk Dawuh dan Bhujuk Agung. Yakni, dua orang guru
yang nyentrik dan aneh yang mendidik Syaikhona Muhammad Kholil sewaktu muda.
Keduanya memberi pelajaran kepada Syaikhona Muhammad Kholil di berbagai tempat,
di sawah, di gunung-gunung, di pinggir sungai dan lainnya.
Sementara
itu, Gus Dian Kediri banyak memberikan dan mengulas kisah tawadluk-nya
Syaikhona Muhammad Kholil Al-Bangkalani. Gus Dian Kediri juga menyampaikan
bahwa ada lima jalur nasab Syaikhona Muhammad Kholil Al-Bangkalani yang
kelima-nya tersebut bersambung kepada Para
Walisongo hingga Rasulullah SAW. Perlu diketahui bahwa Gus Dian Kediri pada
saat menjadi pemateri dalam acara ini, ternyata sedang menulis sejarah kisah
Syaikhona Muhammad Kholil Al-Bangkalani tersebut. Semoga cepat selesai Gus
Dian!. Amiin.
Sebenarnya
banyak sekali yang ingin saya kisahkan dalam artikel ini. Namun apa daya-nya,
saya hanya bisa bercerita sampai di sini saja. Begitulah kiranya, dan mungkin hanya
ini saja catatan harian (cahar) saya hari ini. Mudah-mudahan Tuhan Yang Maha
Kuasa selalu memberkati apa yang saya tulis ini. Mudah-mudahan Tuhan Yang Maha
Pengasih selalu mengasihi semua hamba-Nya. Mudah-mudahan Tuhan Yang Maha
Pengampun selalu mengampuni kesalahan saya dalam menulis catatan harian (cahar)
saya ini. Mudah-mudahan kegiatan saya semuanya saja pada hari ini selalu membawa
berkah sepanjang zaman, di kehidupan dunia dan akhirat. Amin, amin, amin, Yaa
Rabbal Alamiin.
“If you can dream it you can do it”
(Jika
kamu dapat bermimpi, kamu dapat melakukannya)
“Sluman,
slumun, slamet. Selameto lek ngemongi jiwo rogo”
(Semoga
dalam situasi dan kondisi apapun mendapatkan keselamatan dan kesejahteraan.
Yakni, selamat dalam mengasuh jiwa dan raga masing-masing)
Pengumuman Ngaji Sejarah Syaikhona Muhammad Kholil Al-Bangkalani (Dokumentasi, 2018) |
Berfoto sebelum acara: (1) KH. Muhammad Ardani (1) Fauzan Alfas Malang (3) Arif Muzayin Shofwan (4) Gus Dian Kediri (5) Sang Moderator Acara. |
Saat berlangsung acara (Dokumentasi, 2018) |
Tentang
Penulis
Arif
Muzayin Shofwan, seorang pria ini beralamatkan di Jl.
Masjid Baitul Makmur Sekardangan RT. 03 RW. 09 Papungan, Kanigoro, Blitar, Jawa
Timur. Pria ini pada akhir tahun 2016 dan awal tahun 2017 bersama
kawan-kawannya (seperti Yaoma Tertibi, SH., Winarto, M.Pd.I., Lussy Ana
Anggarani, M.Pd., Alfiah, SE., Eka Rahmawati, M.Pd., Mohammad Miftakhul
Rochman, M.Pd., Muhammad Zainal Abidin, M.Ag dan lainnya) tercatat sebagai Tim
Pendiri Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Blitar
dengan empat program studi, antara lain: (1) Prodi Hukum Tata Keluarga Islam;
(2) Prodi Perbankan Syariah; (3) Prodi Komunikasi Penyiaran Islam; dan (4)
Prodi Ekonomi Islam. Selain itu, pria pecinta teh ini juga merupakan penggagas
pertama Pusat Studi Desa dan Pemberdayaan Masyarakat (PUSDEMAS) Universitas
Nahdlatul Ulama (UNU) Blitar bersama Yaoma Tertibi, SH. Pria yang yang sering mengikuti
berbagai kajian kebebasan beragama dan HAM serta diskusi lintas agama baik
lokal maupun nasional tersebut dapat dihubungi di nomor HP. 085649706399.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar