Kitab
Khasiat
TSAMROTUL
MAJA
Penelusuran
dan Penjelasan Tentang Khasiat Khasiat Buah Maja
Dr.
Arif Muzayin Shofwan, M.Pd.
Dikeluarkan
oleh
MAJELIS
DISKUSI BALITARA
|
Judul Buku:
“KITAB
KHASIAT TSAMROTUL MAJA”
Penulis: Dr. Arif Muzayin Shofwan,
M.Pd.
Penyunting:
Doni Indradi
Tim Perumus
Balitara:
Mohammad
Aditya Saputra
Muhammad
Azis Anshori
Yuan Adi
Kusuma
Siti Nur
Azizah
Doni
Indradi
Dkk.
Cetakan Pertama, 2019
Untuk Kalangan Sendiri
Dikeluarkan oleh:
MAJELIS DISKUSI
BALITARA
Blitar Raya – Jawa Timur
PENDAHULUAN
Segala
puji hanya milik Tuhan sebagai penguasa alam semesta. Shalawat dan salam
mudah-mudahan tetap terlimpahkan kepada para Nabi Muhammad SAW, para ahli baitnya
dan sahabatnya. Dalam sebuah doanya, Rasulullah SAW berdoa: “Rabbi Zidnii Ilmaa War’zuqnii Fahma”
artinya: “Ya Tuhanku, tambahkan padaku ilmu pengetahuan dan berilah aku rejeki
berupa pemahaman (terhadap ilmu-ilmu tersebut).”
Buku
yang berjudul “Kitab Khasiat Tsamrotul Maja” ini berisi tentang penelusuran
dan penjelasan khasiat Buah Maja. Pada waktu saya ziarah ke Candi Simping
Sumberjati, Kademangan, Blitar, bersama Laskar Wirogaten Jatimalang, saya
diberitahu juru kunci bahwa Buah Maja itu tidak pahit dan bisa digunakan sebagai
obat kencing manis, batuk, dan lainnya.
Ternyata
setelah saya memetik Buah Maja di areal candi tersebut dan mencicipi, ternyata
memang tidak pahit. Berawal dari situ, akhirnya saya mengadakan penelusuran di
Mbah Google dan betul banyak sekali khasiat Buah Maja. Dengan demikian, kitab
ini seratus persen murni berguru kepada Mbah Google sebagai bahan penelusuran
pertama akan Buah Maja.
Blitar,
27 Oktober 2019
Khodim
“Majelis Diskusi Balitara” Blitar Raya
Dr.
Arif Muzayin Shofwan, M.Pd.
BAB
I
MANFAAT
BUAH MAJA
Buah Maja (Aegle Marmelos (L.) Correa) yanag rasanya manis dan aromanya harum
ini termasuk jenis jeruk-jerukan. Kulitnya berwarna hijau dan isinya berwarna
jingga atau kuning. Seperti sebagian tumbuhan jeruk lainnya daging buah
maja rasanya manis sehingga bisa langsung dimakan atau diolah menjadi sirop,
serbat, nektar, atau selai. Bahkan kulitnya bisa diolah menjadi marmalade yang
merupakan makanan olahan berbentuk semi padat yang terbuat dari sari buah maja
dan kulit buah maja yang dicincang.
Maja termasuk tumbuhan tahan banting
karena mampu beradaptasi pada suhu ekstrem yang sangat panas (hingga 49 derajat
celcius) atau sangat dingin (hingga -7 derajat celcius). Ia juga mampu
beradaptasi pada berbagai jenis lahan seperti tanah kering, tanah agak basa,
atau tanah rawa.
Selain rasanya yang manis buah Maja
juga mengandung berbagai nutrisi penting bagi tubuh diantaranya vitamin C,
riboflavin, niasin, thiamin, karoten, lemak, protein, karbohidrat, alkaloida,
steroid, kumarin, minyak alami, limonene, dan marmelosina. Hal ini menjadikan
buah maja kaya akan berbagai manfaat bagi kesehatan, diantaranya:
1.
Meredakan diare
Sebagian orang menganggap diare
sebagai masalah enteng. Padahal jika tidak ditindaklanjuti dengan segera dapat
berakibat kematian karena dapat menyebabkan tubuh mengalami dehidrasi atau
kekurangan cairan. Untuk itu jika anda atau anggota keluarga terkena dehidrasi
sebaiknya segera diatasi salah satunya dengan mengonsumsi buah Maja.
Bisa langsung dikonsumsi atau diolah menjadi jus terlebih dahulu.
2.
Mengatasi disentri
Diare yang disertai gejala-gejala
seperti demam, perut kram, serta mual dan muntah merupakan tanda dari infeksi
usus atau disentri. Penyakit ini dapat diatasi dengan mengonsumsi buah Maja
secara rutin.
3.
Sebagai antibiotik alami
Jika tubuh kita mengalami sakit
karena terkena infeksi bakteri biasanya dokter akan memberikan obat antibiotik.
Namun kita diharuskan mengonsumsinya secara hati-hati sesuai dengan petunjuk
agar tidak terjadi resistansi obat. Untuk itu, kita dapat memanfaatkan
antibiotik alami yang sudah tersedia di alam yang tentu saja bebas efek samping,
salah satunya adalah tanaman Maja. Akar, buah, dan daunnya dapat dimanfaatkan
sebagai antibiotik.
4.
Membantu proses penyembuhan luka
Dengan kandungan antibiotiknya kita
dapat memanfaatkan tanaman Maja baik akar, daun, maupun buahnya sebagai obat
untuk mencegah infeksi dan menyembuhkan luka. Caranya sangat mudah yaitu dengan
melumatkan bagian-bagian tumbuhan Maja tersebut hingga halus kemudian
dibalurkan pada bagian tubuh yang terluka. Luka anda akan segera sembuh dan
terhindar dari infeksi.
|
5.
Mengatasi jantung berdebar
Jantung berdebar-debar tanpa ada
penyebab seperti cemas atau deg-degan merupakan kondisi kesehatan yang harus
diwaspadai. Untuk menenangkannya anda bisa meminum air rebusan akar Maja. Dan
sebaiknya tetap dikonsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
6.
Mengatasi kulit gatal
Gatal pada kulit merupakan gejala
yang umum dialami banyak orang. Untuk mengatasinya kita dapat memanfaatkan
tanaman Maja baik dengan cara mengonsumsi buahnya secara langsung atau
dijadikan obat luar. Sebagai obat luar kita dapat mencampurkan daun Maja dengan
sirih dan kapur sirih yang kemudian dihancurkan atau dilumatkan. Ramuan ini
kemudian dibalurkan dan digosokkan pada kulit yang gatal.
7.
Mencegah sembelit
Selain diare masalah pencernaan
lainnya yang juga bisa diatasi dengan tanaman Maja adalah sembelit atau susah
buang air besar. Sembelit dapat terjadinya salah satunya karena kurang
mengonsumsi makanan berserat sehingga tinja menjadi keras dan lambat bergerak
di dalam usus. Caranya cukup mudah yaitu dengan rajin mengonsumsi makanan berserat
seperti manfaat buah Maja.
8.
Menurunkan demam
Naiknya suhu tubuh atau demam dapat
membuat panik dan khawatir, apalagi jika terjadi pada anak-anak. Untuk
mengatasinya tersedia berbagai tanaman obat di sekitar kita salah satunya
tanaman Maja. Kita dapat memanfaatkan akar Maja yang direbus untuk menurunkan
suhu tubuh. Rebusan akar Maja ini diminumkan pada penderita demam sehingga suhu
tubuhnya turun.
9.
Menjadikan kulit lembut
Mengonsumsi buah Maja juga baik
untuk kecantikan kulit diantaranya menjadikan kulit lebih lembut dan elastis.
Hal ini didukung oleh kandungan vitamin C pada buah Maja yang membantu
pembentukan kolagen dalam tubuh. Seperti yang diketahui kolagen sangat
bermanfaat dan berperan penting untuk menjaga keelastisan kulit.
10. Mencegah kerusakan kulit
Kandungan vitamin C pada buah Maja
juga dapat berperan sebagai antioksidan yang sangat baik untuk mencegah
kerusakan kulit. Apalagi dengan semakin garangnya sinar UV yang menyinari bumi
serta berbagai polutan di sekitar kita yang dapat merusak kulit. Dengan rajin
mengonsumsi buah Maja dapat mencegah berbagai penyakit yang dapat merusak
kulit.
11. Menjadikan kulit lebih cerah
Tidak hanya menyehatkan dan
melembutkan kulit, rajin mengonsumsi buah Maja juga bermanfaat menjadikan kulit
lebih cerah. Ini berkat kandungan vitamin C pada manfaat buah Maja yang sangat
baik untuk mencerahkan kulit.
12. Membantu regenerasi sel kulit
Sel-sel kulit memiliki siklus
kehidupan. Ketika ia sudah mati maka perlu pembentukan sel-sel baru untuk
menggantikan peran dan tugas sel yang telah mati yang disebut dengan regenerasi
sel. Untuk membantu kelancaran regenerasi sel-sel kulit dapat dilakukan dapat
mengonsumsi buah Maja secara rutin.
13. Menurunkan kadar gula darah
Daun Maja sangat baik
dikonsumsi oleh penderita diabetes karena bermanfaat untuk menurunkan kadar
gula darah. Cara mengonsumsinya sangat mudah yaitu dengan meminum air rebusan
daun Maja secara rutin dua kali sehari. Dengan pemakaian teratur gula darah
anda akan turun dan terjaga keseimbangannya.
14. Sebagai pewangi alami
Dengan aromanya yang harum kulit
buah Maja juga dapat dijadikan sebagai pewangi alami.
15. Obat gigitan ular
Gigitan ular tidak hanya menimbulkan
luka pada kulit namun juga dikhawatirkan membawa racun. Untuk mengatasi
gigitan ular kita dapat memanfaatkan akar, ranting, dan daun tumbuhan Maja sebagai
penawar.
Demikianlah
manfaat-manfaat buah Maja yang sederhana (Sumber: Eli Sartika, 15 Manfaat Buah Majapahit untuk Manusia, https://manfaat.co.id/manfaat-buah-maja, 27 Oktober 2019)
|
BAB II
MEMBUAT PUPUK ORGANIK DARI BUAH MAJA
Buah Maja merupakan salah satu jenis
buah asli Indonesia yang bisa ditemukan di berbagai daerah khususnya di pulau
Jawa. Buah maja sendiri sebenarnya memiliki nama asli Majapahit, dimana
merupakan salah satu nama kerajaan terbesar di Indonesia. Buah ini diberi nama
demikian selain karena banyak sekali ditemukan di wilayah kerajaan Majapahit
dan juga memiliki rasa yang konon katanya sangat pahit, padahal tidak begitu. Buah
maja memiliki ciri khas berupa daun lebar-besar. Pohon buah Maja ini mampu
bertahan pada suhu yang ekstrim yaitu mulai dari suhu -7 ͦC hingga 49 ͦC.
Beberapa petani memanfaatkan buah
Maja menjadi pupuk organik. Pupuk buah Maja saat ini sangat terkenal di
kalangan petani dan sudah banyak sekali petani yang membuatnya. Adapun kandungan
dari pupuk organik buah Maja, antara lain: Linonen,
2-furocoumarins-psoralen, dan Marmelosin. Dengan kandungan yang ada, maka
pupuk buah Maja ini sangat baik untuk kesuburan tanaman apapun, mulai dari
tanaman perkebunan atau pertanian hingga tanaman hias. Tidak hanya itu saja,
pupuk ini termasuk pupuk organik sehingga lebih ramah lingkungan. Adapun cara membuat pupuk organik dari buah Maja dapat
diperhatikan penjelasan sebagaimana berikut, antara lain:
1. Persiapan Alat dan Bahan
Langkah awal yang harus dilakukan
yaitu mempersiapkan alat dan bahan berikut: (1) Pisau, gunting, botol plastik
bekas, wadah berupa baskom ataupun ember; (2) Untuk ukuran baskom dan ember
sebaiknya sesuaikan dengan banyaknya pupuk yang akan Anda buat; (3) Sedangkan
untuk bahan, Anda hanya perlu menyediakan air cucian beras yang kental atau
jika Anda menginginkan hasil yang lebih baik, maka Anda bisa menggunakan air kelapa
muda yang segar.
2. Memilih Buah Maja
Dalam memilih buah Maja harus
diperhatikan kualitas buahnya agar pupuk organik anda memiliki kualitas yang
baik. Perhatikan ukuran dan bentuk buah Maja, buah Maja yang baik yaitu buah
yang memiliki bentuk bulat dan tidak cacat. Pastikan buah sudah tua dan masak
dengan ciri permukaan kulit buah halus dan licin serta sedikit mengkilap. Pastikan
juga, buah Maja yang baik yaitu memiliki warna kulit buah yang hijau terang. Ambil
beberapa buah Maja, Anda bisa menyesuaikan dengan banyaknya pupuk yang ingin
Anda buat.
3. Fermentasi Buah Maja
Langkah berikutnya dalam cara membuat
pupuk organik dari buah Maja yaitu proses fermentasi. Pertama, cuci buah Maja hingga bersih dan keringkan dengan cara
mengangin-anginkannya. Namun, usahakan jangan terkena sinar matahari karena
dapat mempercepat proses oksidasi pada buah. Kedua, setelah kering, gunakan pisau yang tajam untuk membelahnya
menjadi dua bagian. Ketiga, berhati-
hatilah saat membelah buah Maja, karena buah ini memiliki kulit yang cukup
keras dan licin. Keempat, pastikan
juga Anda membelahnya menggunakan pisau yang tajam agar daging buah dapat
terbelah dengan baik. Kelima, pisahkan
kulitnya dan ambil daging buah Maja menggunakan tangan, akan lebih mudah jika
Anda mengeroknya dengan sendok atau alat pengerok lainnya. Keenam, masukkan daging buah Maja ke dalam blender, atau jika Anda
tidak memiliki blender, anda bisa mengandalkan tenaga dan tangan Anda. Ketujuh, hancurkan daging buah Maja
hingga lumat dan sedikit berair setelah itu sediakan botol- botol plastik
berukuran 600 ml. Kedelapan, saring
air cucian beras untuk memisahkannya dari kotoran dan sisa beras jika ada. Kesepuluh, setelah itu campurkan daging
buah Maja yang sudah lumat dengan air cucian beras ataupun air kelapa. Kesebelas, masukkan campuran tersebut ke
dalam botol bekas kira-kira sebanyak 400 ml dan jangan sampai botol terlihat
penuh. Keduabelas, sebagai ukuran,
Anda bisa menyisakan ruang sekitar seperempat bagian. Hal ini karena proses
fermentasi akan menghasilkan gas. Jika Anda tidak menyisakan ruang kosong maka
botol bisa pecah. Ketigabelas, setiap
hari pastikan Anda membuka tutup botol fermentasi untuk mengeluarkan gas dan
menutupnya kembali secara rapat. Hal ini karena jumlah gas pada botol akan
terus bertambah. Keempatbelas, walaupun
anda telah menyisakan ruang kosong, Anda juga harus tetap melakukannya sebagai
pencegahan kerusakan pada dinding dan tutup botol plastik. Kelimabelas, lakukan proses tersebut selama proses fermentasi
berlangsung yaitu selama 10- hingga 21 hari.
4. Penggunaan Pupuk Organik Buah Maja
Setelah 21 hari tersebut, Anda bisa
menggunakannya begitu saja atau mencampur dan memfermentasikannya lagi dengan
pupuk kandang dan kompos. Berikut penjelasan singkatnya. Pertama, jika Anda ingin menggunakannnya begitu saja, maka Anda
bisa menyaring dan memasukkannya ke dalam botol-botol yang lebih kecil. Kedua, kemaslah secara perlahan dan
hati-hati agar tidak tumpah, saat mengemas agar lebih heginis dan terhindar
dari bakteri maka Anda bisa menggunakan sarung tangan plastik. Ketiga, namun jika Anda ingin
mencampurnya dengan bahan lain maka Anda bisa mencampurnya dengan jerami dan
pupuk kandang. Keempat, caranya
sangat mudah yaitu pertama, sediakan jerami padi dan cincang terlebih dahulu
menggunakan gunting. Kelima, selain
jerami padi, Anda juga harus menyediakan pupuk kandang berupa kotoran hewan
ternak. Kotoran hewan ternak yang baik untuk bahan pupuk organik buah Maja yang
tepat yaitu dari kotoran kerbau atau sapi. Keenam,
siramlah air pupuk organik buah Maja ke dalam campuran jerami dan kotoran
kerbau atau sapi. Ketujuh, lalu tutup
rapat menggunakan karung goni selama 21 hari dan baliklah posisi pupuk antara
yang dibagian bawah dan atas selama 3 hari sekali. Proses ini sangat penting
agar fermentasi dapat merata dengan baik. Kedelapan,
untuk penggunaan pupuk organik dari buah Maja sama seperti jika Anda
menggunakan pupuk organik pada umumnya, Anda bisa mencampurkannya dengan air
ataupun menyiramkannya begitu saja pada tanaman.
Itulah langkah-langkah dalam cara membuat pupuk
organik dari buah Maja yang dapat kami sampaikan. Lakukan langkah di atas
dengan tepat untuk mendapatkan hasil yang baik. (Sumber: Anonim, 4 Cara Membuat Pupuk Organik dari Buah Maja yang Wajib Anda Tahu, https://ilmubudidaya.com/cara-membuat-pupuk-organik-dari-buah-maja, 28 Oktober 2019).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar