Metta
Bhavana
MEDITASI
CINTA KASIH
Disusun
oleh
Dr.
Arif Muzayin Shofwan, M.Pd.
Kata
Pengantar
H.
Muhammad Agung Priyokusumo
Dikeluarkan
oleh
“KOMUNITAS
PECINTA BUMI SPIRITUAL”
|
Judul Buku:
“METTA BHAVANA MEDITASI CINTA KASIH”
Disusun oleh:
Dr. Arif Muzayin Shofwan, M.Pd.
Kata Pengantar
H. Muhammad Agung Priyokusumo
Penyunting: Sulaiman
Penyelaras Akhir: Ahmad Mansuri
Tim Kreatif: Muhammad Hafidz
Untuk Kalangan Sendiri
Cetakan Pertama, 2018
Dikeluarkan oleh
“KOMUNITAS PECINTA BUMI
SPIRITUAL”
|
KATA PENGANTAR
DARI MBAH HAJI MUHAMMAD AGUNG PRIYOKUSUMO
Salam
sejahtera nan suci dan luhur kami sampaikan kepada para sahabat saya, handai
taulan dan semua makhluk hidup yang tampak maupun tak tampak, di kehidupan kini
dan mendatang. Dikatakan dalam sebuah lagu anak-anak: “Kasih ibu kepada beta, tak terhingga sepanjang masa. Hanya memberi, tak
harap kembali. Bagai Sang Surya menyinari dunia”. Inilah Cinta Kasih
(Metta) yang sejati dari seorang ibu pada anaknya.
Dengan
senang hati saya menyambut hadirnya buku berjudul “Metta Bhavana Meditasi Cinta
Kasih” yang disusun oleh Saudara Dr. Arif Muzayin Shofwan, M.Pd ini. Yakni
sebuah buku praktis yang menjelaskan cara melakukan MEDITASI CINTA KASIH (METTA
BHAVANA) UNIVERSAL dan berbagai faedah serta manfaat meditasi secara umum
maupun secara khusus.
Semoga
buku tersebut bermanfaat bagi penempuh meditasi dari tradisi apapun, khususnya
bagi meditator atau yogi yang ingin mengembangkan “CINTA KASIH TAK TERBATAS”
kepada semua makhluk hidup, baik yang tampak maupun yang tak tampak. Akhir
kata, semoga semua makhluk hidup berbahagia. Amin, amin, amin.
Blitar,
08 Juli 2018
(Mbah
Haji Muhammad Agung Priyokusumo)
DAFTAR
ISI
Judul
Buku ~ 1
Kata
Pengantar Dari Mbah Haji Muhammad Agung Priyokusumo ~ 3
Daftar
Isi ~ 4
Bab
I: Meditasi Cinta Kasih (Metta Bhavana) Dan Manfaatnya ~ 5
Bab
II: Manfaat dan Faedah Meditasi Secara Umum ~ 7
Bab
III: Mempraktikkan Meditasi Cinta Kasih (Metta Bhavana) ~ 11
Bab
IV: Pengembangan Dari Praktik Meditasi Cinta Kasih (Metta Bhavana) ~ 13
Daftar
Bacaan - 16
BAB I
MEDITASI CINTA KASIH (METTA BHAVANA) DAN
MANFAATNYA
Metta Bhavana (Meditasi Cinta Kasih) umumnya cocok bagi seseorang yang
memiliki watak gampang marah, gampang menggerutu, sangat sukar memaafkan dan
selalu terganggu dengan berbagai macam kebencian. “Ketika kita marah dan benci pada sesuatu, maka yang pertama kali
tersiksa bukanlah orang lain. Tapi yang pertama kali tersiksa tetap diri kita
sendiri. Yang pertama kali masuk neraka, iya diri kita sendiri. Neraka yang
saat ini ada dalam pikiran kita masing-masing”. Dengan Metta Bhavana,
maka kemarahan dan kebencian akan banyak terkikis.
Salah satu tujuan meditasi adalah untuk mencapai konsentrasi atau pikiran
terpusat pada satu obyek. Ketika pikiran telah mantap pada satu obyek,
maka dia akan menjadi tenang dan tentram. Sebab pada saat itu,
pikiran yang memiliki kecenderungan “meloncat-loncat seperti kera”
(yakni, meloncat dari obyek satu ke obyek yang lain) telah terpusatkan dan
terserap pada satu obyek. Misalnya, obyek Metta Bhavana adalah ucapan
dalam batin: “Semoga semua makhluk
hidup berbahagia”, diserap dalam batin ketika duduk, berdiri,
berjalan, dan berbaring.
Yakni, meditator (seorang yang meditasi) selalu menguncarkan “Semoga semua makhluk berbahagia” di
manapun dan kapanpun dia berada. Dengan batin yang terpusat demikian inilah
menjadikan pikiran tidak liar dan meloncat-loncat bagaikan kera. Batin yang
terserap pada satu obyek “CINTA KASIH” inilah yang diharapkan dalam Metta
Bhavana (Meditasi Cinta Kasih).
Ada sebelas (11) manfaat atau faedah dari Metta Bhavana (Meditasi
Cinta Kasih), antara lain:
§ Dia mudah tidur nyenyak
§ Dia bisa bangun dengan cerah bagaikan sekuntum bunga yang mekar. Bangun
tidur selalu merasa bahagia
§ Tidak mengalami mimpi buruk dan ilusi-ilusi pikiran
§ Dia dicintai umat manusia
§ Dia dicintai makhluk-mahkluk yang bukan manusia
§ Para dewa atau malaikat melindunginya
§ Api, racun, dan senjata tidak akan mencelakainya
§ Pikirannya mudah terpusatkan atau terserapkan
§ Ekspresi wajahnya selalu tenang dan damai
§ Dia meninggal dengan damai
§ Jika belum mencapai kesucian, dan dia meninggal, dia akan terlahir di
alam dewa atau malaikat
Demikianlah manfaat dan faedah Metta Bhavana (Meditasi Cinta Kasih).
Semoga semua makhluk bebas dari derita jasmani dan batin. Semoga semua makhluk
bebas dari menyakiti dan disakiti. Semoga bahagia. []
BAB II
MANFAAT DAN FAIDAH MEDITASI SECARA UMUM
Adapun
beberapa manfaat dan faedah Meditasi
(Bhavana) secara umum dapat dijelaskan sebagai berikut, antara lain:
§ Bila Anda
seorang pedagang yang terlalu sibuk, meditasi akan menolong membebaskan diri
dari ketegangan dan Anda menjadi rileks,
§ Bila Anda
dalam kebingungan, meditasi akan menolong menenangkan diri dari kebingungan dan
mendapatkan ketenangan yang bersifat sementara atau permanen.
§ Bila Anda
mempunyai banyak persoalan yang tidak ada putus-putusnya, meditasi dapat
menolong Anda menimbulkan ketabahan dan keberanian serta mengembangkan kekuatan
untuk mengatasi problema hidup.
§ Bila Anda
tergolong orang yang kurang mempunyai kepercayaan pada diri sendiri, meditasi
dapat menolong untuk mendapatkan kepercayaan terhadap diri sendiri yang sangat
dibutuhkan. Kepercayaan terhadap diri sendiri adalah kunci rahasia kesuksesan
Anda.
§ Bila Anda
mempunyai rasa ketakutan atau keraguan, meditasi dapat menolong untuk
mendapatkan pengertian terhadap keadaan yang sebenarnya dari hal yang
menyebabkan ketakutan Anda itu, kemudian Anda dapat mengatasi rasa takut
tersebut.
§ Bila Anda
ragu-ragu dan tidak tertarik terhadap agama, meditasi bisa menolong Anda untuk
mengatasi keragu-raguan itu dan melihat segi-segi serta nilai praktis dalam
bimbingan agama.
§ Bila Anda
selalu tidak merasa puas terhadap segala sesuatu dalam kehidupan, atau segala
sesuatu dalam lingkungan Anda, meditasi dapat memberikan perubahan dan
perkembangan yang menuju rasa puas dalam batin Anda
§ Bila pikiran
Anda kacau dan putus asa karena kurang pengertian terhadap sifat kehidupan dan
keadaan dunia, meditasi akan dapat membimbing dan menambah pengertian Anda,
bahwa pikiran kacau itu sebenarnya tidak ada gunanya.
§ Bila Anda
seorang pelajar atau mahasiswa, meditasi dapat menolong menimbulkan dan
menguatkan daya ingatan sehingga kalau belajar akan lebih seksama dan berguna.
§ Bila Anda
seorang yang kaya, meditasi dapat menolong untuk melihat sifat dan menggunakan
kekayaan tersebut. Bagaimana caranya memakai kekayaan itu untuk kebahagiaan
sendiri dan kebahagiaan orang lain.
§ Bila Anda
seorang yang miskin, meditasi dapat menolong untuk memiliki kepuasan dan
ketenangan sehingga tidak melampiaskan rasa iri hati kepada orang lain yang
lebih mampu atau yang lebih berada dari pada Anda.
§ Bila Anda
seorang pemuda yang sedang dalam persimpangan jalan kehidupan, sehingga tidak
tahu jalan mana yang akan ditempuh, meditasi dapat menolong Anda untuk
mendapatkan pengertian sehingga dapat menempuh salah satu jalan yang benar yang
akan menjadi tujuan Anda.
§ Bila Anda
seorang yang telah lanjut usia dan merasa bosan dengan kehidupan, meditasi akan
menolong Anda untuk mengerti secara mendalam mengenai kehidupan ini. Pengertian
ini akan memberikan rasa lega dan kebebasan dalam penderitaan serta pahit
ketirnya kehidupan ini. Secara singkat menimbulkan kegairahan dalam hidup Anda.
§ Bila Anda
seorang pemarah, meditasi dapat mengembangkan kekuatan kemauan untuk mengatasi
kelemahan seperti: kemarahan, kebencian, rasa dendam dan lain sebagainya.
§ Bila Anda
seorang yang bersifat iri hati, meditasi akan membantu mengikis sifat iri hati
tersebut.
§ Bila Anda
seorang yang selalu diperbudak oleh nafsu keinginan panca indera, meditasi
dapat menolong Anda untuk mengatasi nafsu dan keinginan tersebut.
§ Bila Anda
seorang yang diperbudak oleh ketagihan minuman keras atau sesuatu yang
memabukkan, meditasi akan dapat memberikan penyadaran dan bagaimana caranya
mengatasi kebiasaan yang berbahaya yang memperbudak dan mengikat Anda.
§ Bila Anda
seorang yang pintar ataupun bodoh, meditasi akan memberikan kesempatan untuk
mengenal diri sendiri dan mengembangkan pengetahuan yang sangat berguna bagi
kesejahteraan sendiri, keluarga, handai taulan, dan lingkungan sekitarnya.
§ Bila Anda
dengan sungguh-sungguh melaksanakan latihan meditasi, maka semua nafsu emosi
tidak mempunyai kesempatan berkembang.
§ Bila Anda
seorang yang bijaksana, meditasi akan membawa Anda ke dalam kesadaran yang
lebih tinggi dan mencapai penerangan sempurna, Anda bisa melihat segala
sesuatu menurut apa adanya atau sewajarnya yang tidak akan menyeret Anda ke
dalam setiap persoalan.
Demikianlah
beberapa faedah dan manfaat meditasi secara umum. Meditasi bukan terkait dengan
agama tertentu atau aliran kepercayaan tertentu. Meditasi bukanlah UNTUK MEMINTA SESUATU. Tetapi Meditasi bertujuan UNTUK MELEPASKAN
SESUATU. Apa yang harus dilepaskan ketika kita melakukan meditasi?. Yang
harus dilepaskan adalah TRI KILESA (TIGA
KEKOTORAN BATIN), antara lain:
1. LOBA : KESERAKAHAN
2. DOSA : KEBENCIAN
3. MOHA :
KEBODOHAN BATIN
Bila
TRI KILESA sebagai SUMBER PENDERITAAN telah terkikis, maka
kita akan bisa hidup DAMAI, TENTRAM, BAHAGIA. Teruslah secara tekun dan
sabar melatih meditasi Anda!. Sebab meditasi merupakan sesuatu yang ilmiah dan
banyak diteliti oleh para ilmuan. Meditasi bertujuan agar Anda semakin sadar
dan sadar akan tujuan kehidupan saat ini. Meditasi tidak terkait dengan
menyembah jin, syetan, penunggu kuburan, khodam, dan makhluk halus lainnya. []
BAB III
MEMPRAKTIKKAN
MEDITASI CINTA KASIH (METTA BHAVANA)
Adapun cara praktis untuk melakukan Meditasi Cinta Kasih (Metta Bhavana)
dapat dijelaskan sebagaimana berikut, antara lain:
1.
Duduklah
Anda sebagaimana postur biasanya dari meditasi, yakni dengan menyilangkan kaki
dengan punggung tegak, atau dalam keadaan duduk di kursi jika Anda tidak bisa
dan tidak biasa duduk di lantai.
2.
Tutup
kedua mata Anda dan badan Anda harus sesantai mungkin. Kemudian ucapkan
berulang-ulang dalam batin “Semoga semua makhluk hidup berbahagia”
hingga 10 menit, 15 menit, 30 menit, atau lebih satu jam. Anda bisa mengucapkan kata-kata itu 100 kali, 1000 kali, 2000 kali, 1.000.000 kali, se-milyar kali, dan hingga tak terbatas.
3.
Pada
sesi nomor 2 di atas, Anda bila Anda lebih nyaman membakar dupa atau kemenyan,
Anda bisa membakarnya. Bila dengan membakar dupa dan kemenyan tidak menjadikan
nyaman, Anda tak perlu membakarnya. Bila Anda nyaman memakai minyak wangi
spiritual seperti misik dan jakfaron, silahkan Anda memakainya. Bila Anda tidak
nyaman dengan kedua minyak tersebut, Anda tidak perlu memakainya. Tanpa memakai
apapun juga tak bermasalah. Sebab INTI MEDITASI
bukanlah masalah dengan DUPA, KEMENYAN,
dan MINYAK WANGI dengan tujuan
mengundang makhluk halus, dedemit, penunggu pohon, dhanyangan di punden atau
sadranan, hantu kelaparan atau lainnya. INTI
MEDITASI adalah MEMPROGRAM PIKIRAN
agar semakin sadar dan sadar. Menjadikan Anda semakin bahagia, kini dan
mendatang. Itulah meditasi.
4.
Bahkan,
ketika Anda telah selesai dari meditasi, Anda bisa terus mengucapkan “Semoga
semua makhluk berbahagia” tersebut selagi Anda duduk, berdiri,
berjalan dan berbaring, kapanpun dan dimanapun Anda berada.
Sekali lagi,
Anda cukup menguncarkan dalam batin “Semoga semua makhluk berbahagia”
secara berulang-ulang. Inilah cara pemrograman pikiran. Kita memprogram pikiran
dengan PIKIRAN CINTA KASIH pada
semua makhluk hidup. Dengan pikiran seperti itu, kita akan dipenuhi perasaan
yang tidak ingin menyakiti dan melampiaskan kemarahan serta keinginan jahat
kepada semua makhluk hidup. Jika perasaan yang demikian terpusatkan, maka
kita akan bisa hidup tenang, damai, sejahtera, dan tentram gembira.
Bila Anda
telah terlatih meditasi, Anda tak perlu memaksakan diri dalam hal ini. Bagaikan
TAPE RECORDER, artinya Anda tinggal
menombol pikiran untuk menghidupkan CINTA
KASIH. Semakin sering Anda menombol PIKIRAN
CINTA KASIH, maka semakin besar pula cinta kasih Anda kepada semua makhluk
hidup baik yang tampak maupun tak tampak. []
BAB IV
PENGEMBANGAN DARI
PRAKTIK MEDITASI CINTA KASIH (METTA BHAVANA)
Setelah
seseorang mengetahui bahwa penguncaran Cinta
Kasih (Metta) itu tidak terbatas
baik kepada makhluk hidup yang tampak maupun tak tampak, maka dia
hendaknya mempraktikkan dengan memulai dari dirinya sendiri. Pada saat mempraktikkan
Cinta Kasih (metta), seseorang harus
mengisi dirinya dengan pikiran-pikiran
yang positif, tenang, dan bahagia. Apabila seseorang telah dipenuhi
ketenangan, bebas dari keserakahan (lobha),
kebencian (dosa), dan kekotoran batin
(moha), maka dia akan lebih mudah
dapat memancarkan Cinta Kasih (Metta)
terhadap dirinya sendiri maupun makhluk lain. Dinyatakan bahwa: sebelum
seseorang dapat membahagiakan orang lain, pertama kali dia harus membahagiakan
dirinya sendiri. Dia harus mengetahui bagaimana cara dan arti membahagiakan
diri sendiri terlebih dahulu.
Dalam “Brahma Vihara Pharana” disebutkan
tentang bagaimana seseorang memulai pemancaran Cinta Kasih (Metta) pada dirinya sendiri sebagai
berikut:
Semoga aku
berbahagia.
Bebas dari
derita.
Bebas dari
mendengki.
Bebas dari
menyakiti.
Bebas dari
derita jasmani dan batin.
Semoga aku
dapat menjalankan hidup dengan bahagia.
Tentu saja,
praktek pemancaran Cinta Kasih (Metta)
terhadap diri sendiri harus terus dilatih dan dipraktikkan. Seseorang yang bisa
memancarkan Cinta Kasih (Metta) terhadap diri sendiri, akan lebih mudah
memancarkan cinta kasihnya kepada orang lain.
Setelah
seseorang dapat memancarkan Cinta Kasih (Metta)
pada dirinya sendiri, dia kemudian dapat memancarkan Cinta Kasih-nya terhadap
makhluk lain. Pemancaran Cinta Kasih (Metta)
kepada makhluk lain dapat dilakukan dengan ungkapan sebagai berikut:
Semoga mereka
berbahagia.
Bebas dari
derita.
Bebas dari
mendengki.
Bebas dari
menyakiti.
Bebas dari
derita jasmani dan batin.
Semoga mereka
dapat menjalankan hidup dengan bahagia.
Sebagaimana
praktik di atas, pemancaran Cinta Kasih (Metta)
kepada makhluk lain juga harus terus dilatih dan dipraktikkan dalam kehidupan
sehari-hari. Dengan terus mempraktikkan Cinta Kasih (Metta) pada makhluk lain, maka seseorang lama-kelamaan akan
mencapai puncaknya, yaitu: penyamaan
diri sendiri terhadap semua makhluk (sabbattata),
tidak membedakan diri sendiri dengan orang lain.
Sebenarnya
pemancaran Cinta Kasih (Metta) bisa
dipraktikkan secara ringkas melalui ungkapan “Semoga semua makhluk berbahagia”.
Dan pemancaran Cinta Kasih (Metta)
terhadap semua makhluk hidup semacam ini memiliki dua pengertian. Dua
pengertian tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut, antara lain:
1.
Kita
sendiri “Yang Memancarkan Cinta Kasih (Metta)” tersebut juga termasuk bagian
dari makhluk hidup. Dengan demikian, pemancaran cinta kasih semacam itu secara
otomatis akan bermanfaat bagi diri sendiri.
2.
Semua
yang ada di luar diri kita juga merupakan makhluk hidup. Dengan demikian, pemancaran
Cinta Kasih (Metta) yang demikian, juga bermanfaat bagi makhluk hidup lain,
baik makhluk yang tampak maupun makhluk yang tak tampak.
Perlu
diketahui bahwa Cinta Kasih (Metta) bukanlah sesuatu perasaan
yang dilandasi Nafsu Keinginan (Tanha). Sebab, Cinta Kasih (Metta) yang dilandasi nafsu keinginan
akan menimbulkan kesedihan. Cinta kasih (Metta) bukan terbatas dalam perasaan berkeluarga maupun
bertetangga. Sebab cinta kasih yang demikian akan menimbulkan sikap
membedakan antara keluarga maupun tetangga dengan yang lainnya. Cinta kasih
bukan pula hanya terbatas pada dua remaja yang sedang bercinta. Sebab
cinta kasih yang demikian akan mengesampingkan cinta kasih yang lainnya.
Cinta kasih (Metta) bukanlah berdasarkan politik,
agama, ras, suku bangsa, dan semacamnya. Sebab cinta kasih yang demikian akan
menimbulkan sikap terbatas pada pandangan yang sempit berdasarkan golongan.
Cinta kasih yang didasarkan pada politik, akan terbatas pada pandangan
politik yang sama. Cinta kasih yang didasarkan pada agama, akan terbatas
pada keyakinan agama yang sama. Begitu pula cinta yang didasarkan pada
ras, suku bangsa, golongan, dan semacamnya, akan terbatas pada komunitas
masing-masing. []
DAFTAR
BACAAN
Bhikkhu
Dhammadhiro [penyaji], (2005). Paritta
Suci: Kumpulan Pāli Wacana untuk Upacara dan Pūjā. Jakarta: Sangha Theravāda
Indonesia.
Sri
Pannavaro Thera (t.t). Kumpulan
Dhammadesana Sri Pannavaro Thera, Jilid 1. Tanpa Alamat: Artajaya Lestari.
Ven.
Sangye Khadro, (2000). Menumbuhkan Hati
yang Baik, terj. Seksi Penerbitan. Bandung: Seksi Penerbitan Vihara Vimala
Dharma.
Mulyadi Wahyono (2002). Pokok-pokok Dasar Agama Buddha. Jakarta:
Departemen Agama Republik Indonesia.
Ven. Visuddhacara (1995). Teknik Mengatasi Kemarahan (Tanpa
Alamat: Penerbit Mutiara Dhamma).
Anonim (1994). Metta Bhavana: Meditasi Cinta Kasih Untuk Si Pemarah. Majalah
Dhammacakka No. 12/Tahun IV/1994, hal. 28-30.
Acharn
Theit Desarangsi (1991). Meditasi Buddho.
Terj. Dhammavijayo Thera. Batu-Malang: Yayasan Dhammadipa Arama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar